"Ini menjadi pengalaman yang ke-8 untuk terlibat dalam mendesain kostum WJNC. Kali ini mengerjakan 200 kostum dari Kemantren Ngampilan dan Mantrijeron, prosesnya berjalan satu bulan."
"Selain merupakan satu kehormatan, ini juga tantangan agar setiap tahunnya bisa mengkreasikan kostum WJNC yang setiap tahun punya tema spesial, baik dari segi desain maupun teknis produksinya," sambung peserta yang lain dari Kemantren Wirobrajan.
Sementara itu penonton asal Laos, Vilavong Sanepaseut mengatakan, menyaksikan WJNC menjadi pengalaman pertamanya selama beberapa kali berkunjung ke Yogyakarta.
"Ini bukan yang pertama saya ke Yogyakarta, tapi pertunjukan WJNC menjadi sangat spesial pada kunjungan saya kali ini. Event yang sangat kental dengan seni dan budaya, sangat banyak orang yang datang ke sini untuk menonton. Tentu saya berharap bisa merasakan lagi pengalaman menonton pertunjukan besar seperti ini," katanya.
Di sisi lain penonton yang merupakan mahasiswa asal Bandar Lampung dan Tangerang, Fita Rima dan Anastasya Veronika menyatakan kekagumannya pada perhelatan WJNC, yang mampu menyedot antusiasme ribuan orang untuk datang ke Kawasan Tugu Yogyakarta.
"Kami tahu informasi WJNC dari TikTok dan pas datang ke sini ternyata memang seramai itu bahkan dari sore. Semoga event seperti ini bisa ada terus, jadi hiburan yang ditunggu-tunggu di Yogyakarta," terang mereka.**
Artikel Terkait
Meriahnya Karnaval Nusantara Satu Abad Nahdlatul Ulama, Resepsi 27 Jam Nonstop di Kabupaten Sidoarjo
Meriahkan HUT ke-78 RI, Wonogiri Gelar Karnaval Serentak di 25 Kecamatan karena Alasan Ini
Pentas Wayang Kulit Semalam Suntuk Digelar Sabtu Malam, Karnaval Merti Kampung Kricak Kidul Meriah Pol
Karnaval Keragaman Budaya Pelajar SMPN 9 Yogya Sambut HUT ke-267 Kota Jogja
Digelar 7 Oktober 2024, Wayang Jogja Night Carnival #9 Usung Tema Gatotkaca Wirajaya
Usung Tema Bharatayudha, Dusun Barepan Karangtalun Juara I Karnaval Kebangsaan di Imogiri