"Konsep pementasan dikemas hiburan rakyat berbentuk drama musikal," imbuh Hadi Sakijo.
Baca Juga: Diikuti 505 Kepala Daerah Selama Sepekan, Berapa Biaya Retret di Akmil Magelang dan Apa Agendanya?
Kelompok Sedhut Senut, menginterprestasi drama musikal digarap menjadi sebuah pertunjukan sandiwara berbahasa Jawa berbalut komedi yang tegas memasukkan sindiran-sindiran sosial kemasyarakatan sehari-hari.
"Pertunjukan drama musikal ini, kombinasi dengan musik dan tari berlabel Gegojegan Sandiwara Lelagon Bahasa Jawa," kata Hadi Sakijo.
Cerita pementasan intinya, mengangkat realita kehidupan sosial masyarakat sehari-hari.
Bingkai cerita yang diangkat adalah tentang kegelisahan sebagian pelaku seni dan budaya masih dan tetapnya pola pemberian dana stimulan, job, pekerjaan atau istilah lainnya.
"Bagi sebagian seniman bahwa dari pemangku kepentingan yang mungkin dianggap kurang adil dan merata. Sing lengganan oleh gawean yo mung kuwi-kuwi wae (yang mendapat kerjaan langganan hanya itu itu saja)," pungkas Hadi Sakijo.**
Artikel Terkait
Penghasilan di Dunia Hiburan Sudah Sangat Fantastis, Berapa Gaji dan Tunjangan Deddy Corbuzier sebagai Stafsus Menhan?
Angga dan Shenina Menikah setelah 4 Tahun Pacaran, Prilly Latuconsina dan Vidi Aldiano Spill Kebiasaan Video Call sampai 24 Jam saat Masih Pacaran
Vidi Aldiano Putuskan Berhenti Kemo di Tahun ke-5 Pengobatan, Apa Efek Sampingnya pada Penderita Kemo?
Terungkap Gaji Deddy Corbuzier sebagai Stafsus Lebih Tinggi dari Raffi Ahmad, Sang Mentalist Janji Tak akan Ambil Gajinya
Jason Ranti, Iksan Skuter, dan Bagus Dwi Danto Kenalkan Unit Trio Lesehan Lewat Single Debut 'Siapa yang Tak Pernah'
Heboh Billy Syahputra Bongkar Modus Pencurian Rp1,5 Miliar Tabungan Almarhum Olga: Pelaku Sudah Mengaku