Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dirinya tidak asing dengan dunia film.
Pada tahun 2021, ia pernah menjadi produser eksekutif sebuah film yang cukup dikenal masyarakat, yakni "Kemarin".
"Aku punya PH sejak 2019. PH itu pernah memproduksi film dan aku menjadi executive producer pada 2021," tambahnya.
Ifan berharap kehadirannya di PFN bisa membawa perubahan positif dan menjadikan perusahaan ini sebagai rumah besar bagi sineas dan pekerja industri kreatif di Indonesia.
"PFN bukan sekadar tentang siapa yang memimpinnya, melainkan tentang bagaimana industri perfilman dan konten di Indonesia kini mulai menjadi salah satu fokus utama pemerintah dalam upaya membangun sumber daya manusia kreatif, inovatif, berdaya saing tinggi hingga ke level internasional," tutur Ifan.
Meskipun demikian, protes dari kalangan sineas dan pemerhati perfilman masih terus bermunculan.
Mereka menilai bahwa posisi Dirut PFN seharusnya diisi oleh sosok yang memiliki rekam jejak lebih panjang di dunia perfilman dan manajerial industri kreatif.
Baca Juga: Samsung Luncurkan Galaxy A06 5G, Hape Dua Jutaan Jagoan Gaming Anti Lag Disokong Dimensity 6300
Di sisi lain, Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan bahwa pemilihan Ifan Seventeen telah melalui berbagai pertimbangan matang.
Erick meyakini bahwa Ifan mampu membawa perubahan dan menghidupkan kembali peran PFN dalam dunia perfilman nasional.**
Artikel Terkait
Alasan Erick Thohir Tunjuk Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara: Butuh Pemimpin Muda
Jawab Keraguan Warganet Soal Pengangkatan Dirut PFN, Ifan Seventeen: Mereka Hanya Tahu Aku Nyanyi Aja
Baru 3 Hari Dilantik Jadi Dirut PFN, Ifan Seventeen Ngaku Hadapi Masalah Gaji Karyawan yang Harus Segera Dibenahi
Baru Menjabat Langsung Kena Sidak, Ifan Seventeen Telat 40 Menit Saat DPR Sambangi Kantor PFN
Ifan Seventeen Diragukan Orang Pimpin PFN, Sang Istri Ikut Bersuara: Bismillah Sayang
Menilik Gaji Ifan Seventeen yang Kabarnya Capai Rp1 Miliar Setahun dan Utang PT PFN yang Harus Diselesaikan