GaroSero Klaim Informan yang Miliki Rekaman Pengakuan Kim Sae-ron Diserang dan Ditikam di Amerika, Sebut FBI sampai Turun Tangan

photo author
- Kamis, 8 Mei 2025 | 06:23 WIB
Muncul klaim terbaru dari pihak mendiang Kim Sae-ron tentang perbuatan Kim Soo-hyun. (Instagram/ soohyun_k216/ ron_sae)
Muncul klaim terbaru dari pihak mendiang Kim Sae-ron tentang perbuatan Kim Soo-hyun. (Instagram/ soohyun_k216/ ron_sae)

SENANGSENANG.ID - GaroSero Research Institute dan perwakilan hukum keluarga mendiang Kim Sae-ron mengadakan konferensi pers mendadak.

Konferensi pers tersebut dilakukan di Gangnam-gu, Seoul pada Rabu 7 Mei 2025.

Dalam konferensi pers itu dirilis rekaman audio yang diklaim merupakan suara mendiang Kim Sae-ron tengah membicarakan hubungannya dengan Kim Soo hyun.

Baca Juga: Promedia Diskusi Bareng Mahasiswa FISIP UNTIRTA di CoreLab 2025, Kenalkan Seputar Bisnis Content Creator

Rekaman audio Kim Sae Ron tersebut diklaim dilakukan pada 10 Januari 2025, berdurasi 1,5 jam dan berisi fakta kriminal tentang orang-orang yang menyiksanya.

Nama-nama yang disebutkan termasuk adalah aktor Kim Soo-hyun dan Youtuber Lee Jin-ho.

Rekaman itu diklaim dimiliki oleh seseorang yang tinggal di New Jersey, Amerika.

Baca Juga: Momen Prabowo Bertemu Bill Gates, Pendiri Microsoft Itu Beri Dana Hibah Rp2,6 T untuk Sektor Teknologi hingga Tani di Indonesia

Namun, menurut penuturan GaroSero, pemilik rekaman tersebut dikabarkan mendapatkan serangan dari orang tak dikenal.

“Rekaman itu dibuat dengan persetujuan mendiang Kim Sae-ron dan informan, berisi konten yang mengejutkan dan eksplisit,” kata pihak GaroSero.

“Informan yang memiliki rekaman itu diserang oleh dua orang tak dikenal yang berasal dari Korea dan Tiongkok pada tanggal 1 Mei lalu,” tambahnya.

Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Jam 11 Siang di Purworejo Tewaskan 11 Orang: Terguling di Jalan Menurun hingga Tabrak Rumah Warga

Karena serangan yang terjadi, kasus tersebut kini ditangani oleh FBI.

“Kasus ini sedang diselidiki oleh FBI dan bukan Kepolisian Negara Bagian New Jersey dan informan tersebut akan dinilai cacat, karena sebagian besar saraf di tangannya robek karena mereka juga ditikam sembilan kali di leher,” jelasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X