Yogyakarta String Music Camp 2025: Asah Kemampuan Bermain Orkestra bagi Musisi Gesek di Jogja

SENANGSENANG.ID - Lagu klasik ‘Plink Plank Plunk’ karya Leroy Anderson dimainkan 130 pemain dalam konser Yogyakarta String Music Camp (YSMC) 2025, dengan konduktor Indra Sakti, disambut tepuk tangan penonton yang memadati Auditorium SMM (SMKN 2 Kasihan) Jalan Bugisan Kasihan Bantul, Minggu 13 Juli 2025 malam.

Konser musik klasik ‘YSMC’ 2025 tersebut diselenggarakan kerja sama Kwartala Mysik, SMKN 2 Kasihan Bantul dan didukung oleh Omah Biola Yogyakarta, Finna Violin, Modern Kawai Music Studio, Solo Cello Studio, F-Hole String Orchestra, Ear Audio Recording, lembaga pendidikan Neutron Yogyakarta dan pendukung lainnya.

Ketua panitia Konser YSMC 2025 Elgar Putranda menyebut, bahwa YSMC ini merupakan gelaran kali pertama untuk wadah pengembangan kemampuan bermain orchestra bagi musisi gesek di Yogyakarta dan sekitarnya.

Baca Juga: Ramalan Bintang Scorpio Selasa 15 Juli 2025: Jangan Percaya Semua yang Anda Lihat di Internet

Bahkan YSMC 2025 mendapat respons positif dari pihak SMKN 2 Kasihan dan sejumlah sanggar dan studio musik yang menyelenggarakan proses belajar musik di Yogyakarta.

Para peserta sebanyak 130 pemusik yang ikut dalam program YSMC 2025 ini, dengan dipandu Indra Sakti (music director dan concuctor), Finna Kurniawati (violin dan conductor), Dimawan Krisnowo Adji (cello) dan F-Hole String Orchesra serta violin solo Lorenso Anson Poedijono.

"Peserta Konser YSMC 2025, selain diberikan proses belajar bermain musik membawakan musik klasik, juga diberikan pemahaman sikap profesional dalam gelaran musik orchestra," ujar Elgar Putranda.

Baca Juga: Ramalan Bintang Cancer Selasa 15 Juli 2025: Betapa Pentingnya Komunikasi dalam Sebuah Hubungan

Musik klasik tidak diragukan lagi merupakan sarana latihan yang ideal bagi perkembangan ketrampilan musisi gesek.

Berkurangnya minat pada musik klasik oleh remaja menimbulkan kekhawatiran menurunnya standar kualitas musikal pada generasi mendatang.

Progam music camp kali ini, selain belajar bermain musik peserta juga, belajar mengenai etika dan tradisi musik klasik yang terdapat di orkestra barat.

Baca Juga: Heboh Suara Desahan Perempuan di Pengeras Suara, Manajemen GBK Ungkap Kelalaian Petugas Salah Putar Playlist

Hal ini diyakini dapat menambah model para peserta dalam menghadapi dunia musik internasional.

“Semoga gelaran YMSC 2025 kali pertama digelar, dapat berlanjut menjadi agenda tahunan,” harap Elgar Putrandha.

Kepala Sekolah Musik Menengah (SMKN 2 Kasihan Bantul) Turino SPd MSn mengatakan, program Konser YSMC 2025 didukung pemusik yang mempunyai bakat dan mendalami musik klasik dari berbagai daerah.