Dari sisi produksi, skala Kuyank lebih besar dibanding Saranjana, terutama pada efek visual yang digarap LMN Studio.
Baca Juga: SEA Games 2025: Garuda Muda Tumbang dari Filipina, Indra Sjafri Akui Permainan Jauh dari Harapan
Drama Rumah Tangga di Balik Teror
Di balik nuansa horor, Kuyank mengangkat drama rumah tangga pasangan Rusmiati dan Badri yang dihantui tekanan adat, keluarga, serta kepercayaan masyarakat.
“Film ini bercerita tentang seorang perempuan yang mencoba mempertahankan cintanya, tapi terjebak dalam tekanan budaya dan ramalan buruk. Dari situ lahir tragedi,” kata Johansyah.
Baca Juga: Menkomdigi Meutya Hafid: PSE Akan Disanksi Jika Langgar Batasan Usia Pengguna
Kisah berlangsung tujuh tahun sebelum peristiwa di Saranjana, menyoroti Rusmiati yang terpaksa mempelajari ajian kuyang demi mempertahankan rumah tangganya.
Keputusan itu memicu teror terhadap bayi dan perempuan hamil. Saat identitas Rusmiati terbongkar, Badri harus memilih antara melindungi istrinya atau tunduk pada kemarahan masyarakat.
Menuju Layar Nasional
Baca Juga: Dua Mahasiswa DKV ISI Surakarta Jadi Ilustrator Karakter Komik Lewat Program MBKM Mandiri
Pemutaran perdana di JAFF menjadi langkah awal sebelum tayang nasional pada 29 Januari 2026.
Johansyah berharap Kuyank membuka ruang lebih luas bagi karya-karya dari Kalimantan.
“Saya ingin cerita dari Kalimantan punya panggung yang sama dengan cerita dari daerah lain. JAFF adalah tempat yang tepat untuk memulai perjalanan ini,” tutupnya.
Baca Juga: Bareskrim Telusuri Dugaan Perusahaan di Balik Kayu Gelondongan DAS Garoga
Film Kuyank bukan hanya menghadirkan teror mistis, tetapi juga tragedi kemanusiaan yang berakar pada budaya lokal.**
Artikel Terkait
Sang Istri Ikhlaskan Kepergian Gary Iskak, Richa Novisha: Kamu Sudah Sampai, Rest in Love
Bumilangit dan MAGMA Entertainment Umumkan Film Si Buta dari Gua Hantu: Mata Malaikat
JAFF Market 2025 Jadi Ajang Perkenalan Film Thriller Bandit, Ketegangan Baru dengan Latar Bali
Ndarboy Genk dan Fauzi Haidi Tampil di Festival Indofair 2025 Suriname, Bukti Inklusivitas Musik Indonesia
Jakarta Mantapkan Langkah Jadi 'The City of Cinema' Lewat Kolaborasi di JAFF Market 2025
Kolaborasi Ramah Lingkungan di JAFF 2025, MD Entertainment Perkenalkan Children of Heaven