Baca Juga: Mau Beli Mobil dengan Budget 200 Jutaan Rupiah? Ini Tiga Fitur yang Wajib Anda Perhatikan
Deni Je dan pelukis spesial menggunakan cat air Teguh Wi merasakan bahagia berpameran dalam tema Rindu Rajaku di museum Sonobudoyo Yogyakarta dan berakhir semalam.
Disamping pengunjung hampir mencapai 3.867 orang, terdapat 42 orang yang mengapresiasi karya dengan bertanya sunguh sungguh atas karya 21 Seniman yang ikut serta.
Pada bagian lainnya, H. Dunadi pematung senior Yogyakarta yang ikut serta dalam pameran yang diinisiasi oleh Dini Art Manajemen, jogja di setiap jengkal tanah adalah media pameran khususnya untuk patung dan atau karya seni tiga dimensi.
Patung bukan tempat sesembahan tetapi menjadi media pembelajaran seni, budaya dan sejarah. ia diletakkan di setiap tempat sebagai pengingat dan cermin sejarah dan bisa juga untuk masa depan.
Dia berpesan, kalau banyak pengusaha memiliki kepekaan untuk menghadirkan patung di banyak tempat maka lengkaplah jogja dijuluki kota pameran seni dan berkebudayaan.
Baca Juga: Pengin kuliah gratis, ini ada kesempatan beasiswa SDM Sawit 2023 bagi 2.000 anak se-Indonesia
Pada bagian lain Taufik Ridwan sangat mengapresiasi para seniman untuk berkarya tanpa melihat situasi yang melemah akibat tekanan ekonomi.
Karya memang sebaiknya diapresiasi dari para pemilik uang agar roda kehidupan Seniman dan seni di jogja, khususnya tetap berjalan dan memiliki harapan ke depan "pameran penting, tetapi karya terjual lebih penting" Kata Taufik. **
Artikel Terkait
Pameran Satu Jiwa untuk Seni Rupa di Pendhapa Art Space Pajang Karya 110 Perupa IKASSRI
Hari Ini Pameran Kendaraan Listrik PEVS 2023 Dibuka di JIExpo Kemayoran, Berikut Link Pembelian Tiket Masuknya
Gusti Prabu Kusumo Trenyuh dan Haru Melihat Lukisan Ayahanda Sri Sultan HB IX di Pameran 'Rindu Rajaku'
Bikin Merinding, dari Pameran Rindu Rajaku di Museum Sonobudoyo Yogyakarta Muncul Deretan Keunikan
Laksmi Sitharesmi Gelar Pameran Tunggal Bertajuk ‘Pitulas’ di Studio Kalahan