entertainment

Fakta! Lebih dari 600 Perupa Lahir di Jogja Setiap Tahun, Sebagian Diantaranya dari SMSR yang Gelar Pameran 'Pabing Lanjur'

Selasa, 14 Mei 2024 | 23:24 WIB
Pelukis Ledek Sukadi (kiri) mengapresiasi karya Pameran Tugas Akhir SMSR Pabing Lanjur yang digelar di Pendhapa Art Space. (Foto: Agoes Jumianto)

SENANGSENANG.ID - Sebuah fakta menunjukkan setiap tahun muncul lebih dari 600 perupa lahir di Jogja.

Di sisi lain seniman aktif di Jogja terdata lebih dari 7.000 orang, jumah ini belum termasuk seniman yang bekerja pada perusahaan atau individual yang secara senyap berkarya.

Hal ini menunjukkan betapa Jogja menjadi sebuah rumah yang terus melahirkan calon seniman-seniman baru untuk masanya di kemudian hari.

Baca Juga: Ini 21 Item Kegiatan Peringati Hadeging Kadipaten Pakualaman ke-212, dari Upacara Adat Bucalan hingga Lomba Literasi Aksara Jawa

Tentu saja ini tak lepas dari keberadaan sekolah dan perguruan tinggi seni rupa yang ada di Yogyakarta.

Demikian diungkap pelukis Bambang Heras saat membuka Pameran Tugas Akhir SMSR Yogyakarta 2024 bertajuk 'Pabing Lanjur' di Pendhapa Art Space, Selasa 14 Mei 2024.

Bambang Heras menegaskan, pada dasarnya kreativitas janganlah dibatasi.

Baca Juga: Cegah Konflik Manusia dan Harimau, BBKSDA Riau Lakukan Cara Ini Usai Warga Tewas Diserang Harimau

Demikian halnya dengan karya-karya 300an siswa kelas 12 Sekolah Menengah Seni Rupa (SMSR) atau SMKN 3 Bantul yang saat ini menggelar pameran tugas akhir.

“Karena kreativitas yang tak dibatasi itulah ada sebuah keliaran yang terstruktur tapi tetap artistik, itulah gambaran dari karya-karya yang dipamerkan,” ungkap Bambang Heras saat memberi sambutan sebelum membuka pameran Pabing Lanjur.

Owner Pendhapa Art Space, pematung, yang juga Ketua IKASSRI (Ikatan Alumni Sekolah Seni Rupa), Dunadi, sebelumnya menjelaskan, pameran ini merupakan langkah awal bagi siswa di akhir pendidikannya di SMSR.

Baca Juga: Citroen Indonesia Senang Program KBLBB Disetujui Pemerintah! Didatangkan dari India, Citroen eC3 Bakal Dibanderol Segini

"Ke depan adik-adik akan dihadapkan dengan tantangan yang lebih berat lagi. Tapi saya percaya bahwa seni adalah sangat menjanjikan, dalam arti seni itu tidak ada nilai kualifikasinya," ungkap Dunadi.

Ini baru langkah permulaan, dimana kedepannya di luar tantangannya lebih berat.

Halaman:

Tags

Terkini