SENANGSENANG.ID - Film horor terbaru berjudul Kutukan Calonarang akan menghantui penonton bioskop di Indonesia pada 3 Oktober 2024.
Tak cukup di Tanah Air, film dari Lingkar Pictures yang disutradarai Girry Pratama ini juga bakal menghantui penonton di Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.
Girry Pratama mengungkap, Kutukan Calonarang bakal ditayangkan juga di Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam pada tanggal 26 Oktober 2024.
Baca Juga: Menduniakan Industri Fesyen Indonesia, Ini 10 Jenama yang Akan Tampil di Paris Fashion Week 2025
Hal ini berkat kerja sama antara Lingkar Pictures dan Antenna Entertainment sehingga memungkinkan film ini menjangkau lebih luas dan diharapkan mampu meraih kesuksesan di pasar internasional.
Sabtu 28 September 2024 lalu, Lingkar Pictures menggelar penayangan spesial (special screening) Kutukan Calonarang di Studio 2 Plaza Senayan Jakarta.
Girry Pratama, sang sutradara, berharap bahwa pemutaran khusus film Kutukan Calon Arang ini akan memberikan gambaran awal yang positif terkait penerimaan publik, terutama bagi para pecinta horor di tanah air.
Baca Juga: Divisi 1 Sukun U23 League 2024: Main di Kandang Lawan Sembilan Pemain, Pedawang FC Gagal Raih Poin
"Saya berharap lewat special screening ini kami dapat meraih respons positif dari masyarakat, terutama penggemar horor," ujar Girry kepada wartawan, Sabtu 28 September 2024.
"Kami berharap saat penayangan perdana di seluruh bioskop Indonesia tanggal 3 Oktober nanti, hasilnya bisa sangat memuaskan," imbuhnya.
Dijelaskan Girry, Kutukan Calonarang berhasil menggabungkan unsur budaya lokal dan cerita rakyat Indonesia dengan pendekatan sinematik modern, menjadikannya salah satu film horor paling ditunggu di tahun 2024.
Baca Juga: Update Longsor di Tambang Ilegal Kabupaten Solok, Ini 12 Nama Korban Meninggal Dunia
Penonton akan disuguhkan visual menakjubkan, tata artistik yang kaya, dan efek suara yang mendebarkan, sehingga pengalaman menonton terasa lebih mendalam.
Film ini juga memberikan sudut pandang baru terhadap mitos dan legenda Indonesia yang jarang diangkat dalam film-film modern.