Menurutnya, melodi yang ditambahkan Antea bisa saja tidak sesuai dengan maksud asli WR Supratman.
Oleh karena itu, keluarga merasa perlu untuk mengklarifikasi hal ini kepada publik.
Indraputra menyarankan agar Antea lebih transparan dalam menjelaskan asal-usulnya.
Jika memang memiliki hubungan keluarga, ia sebaiknya menyatakan bahwa dirinya adalah keturunan dari kakak WR Supratman, bukan cicit langsung.
“Kalau memang masih ada hubungan tetapi dia selalu gunakan nama WR Supratman sebagai keturunan langsung, seharusnya dibikin penjelasan lebih detail, dia keturunan kakaknya Wage Rudolf Soepratman,” katanya.
Baca Juga: Bayi Baru Lahir Dibuang di Teras Situs Sumur Gentong, Bupati Kudus Beri Nama Azhar Ramadan
Keluarga WR Supratman ingin menjaga nama baik sang pahlawan nasional.
Mereka khawatir bahwa jika ada orang yang mengaku sebagai keturunannya dan kemudian tersandung masalah, nama baik WR Supratman bisa tercemar.
Untuk itu, pihak keluarga meminta agar nama WR Supratman tidak lagi digunakan tanpa izin.
“Walaupun memang mereka atau siapapun itu berprestasi, jangan menggunakan nama keluarga atau istilah belakangnya, cucu, cicit, keturunan Wage Rudolf Supratman,” tegas Indraputra.
Ia juga menekankan bahwa keluarga memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga warisan WR Supratman agar tetap bersih dan terhormat.
Amanah ini berasal dari Roekiyem Soepratijah, kakak tertua WR Supratman, yang menginginkan agar sejarah hidup WR Supratman tidak simpang siur.
Kontroversi ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga integritas sejarah dan warisan budaya Indonesia.