Baca Juga: Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra: 303 Jiwa Tewas, Ratusan Hilang
Ia mengapresiasi rencana pembentukan Komisi Film Jakarta sebagai pusat layanan terpadu bagi sineas.
Langkah awal sudah dilakukan lewat Jakarta Experience Board (JXB) yang meluncurkan website filminginjakarta.co.id, menampilkan lebih dari seribu lokasi syuting di Jakarta serta informasi insentif produksi.
Komedian sekaligus filmmaker Ernest Prakasa optimis sistem single gateway akan mempermudah birokrasi.
Baca Juga: Pantang Menyerah! Meski Digaji Rp200 Ribu, Mama Asnat Rela Mengajar Hingga Tak Bisa Berjalan
Sementara produser Andi Boediman menilai komisi ini penting untuk mempercepat investasi dan koordinasi kebijakan.
LOI dengan JAFF Market
Dalam kesempatan ini, Pemprov DKI Jakarta melalui JXB menandatangani Letter of Intent (LOI) dengan JAFF Market.
Direktur JAFF Market Linda Gozali menyebut kemitraan ini akan menempatkan Jakarta sebagai hub finansial dan distribusi dalam ekosistem perfilman.
Baca Juga: Publik Menanti Pembebasan Eks Dirut ASDP Usai Keppres Rehabilitasi
Direktur Utama JXB Yunn Bali Mohammad Yusuf menambahkan, kerja sama ini memastikan Jakarta tidak hanya indah di layar, tetapi juga efisien di lapangan.
“Kerja sama dengan JAFF Market adalah langkah esensial untuk memastikan ‘The City of Cinema’ berjalan berkelanjutan dan berdampak nyata bagi ekonomi Jakarta maupun nasional,” tutup Rano Karno.
Kehadiran perdana Jakarta di JAFF Market 2025 menegaskan ambisi besar ibu kota untuk menjadi pusat perfilman Asia Tenggara, sekaligus memperkuat posisi Indonesia di peta industri kreatif dunia.**