SENANGSENANG.ID - Lebaran seni rupa ARTJOG kembali hadir dengan semangat penuh usai lepas dari belenggu pandemi Covid-19.
Semangat itu diwujudkan lewat tema "Motif: Lamaran" yang menjadi ikon gelaran ARTJOG yang akan dihelat di Jogja National Museum (JNM) pada 30 Juni sampai 27 Agustus 2023.
Perhelatan ARTJOG tahun ini akan melibatkan 73 seniman yang terdiri dari 51 seniman dewasa dari jalur undangan dan panggilan terbuka, serta 22 seniman anak.
Baca Juga: Khitan Massal Hadeging Kadipaten Pakualaman Digelar Wujudkan Darma Mulyarja
Tema "Motif: Lamaran" dipilih sebagai landasan dalam merajut ide dan pola karya seniman sekaligus mengajak mereka untuk mengungkapkan gagasan dan motivasi di balik karya.
Tim kuratorial ARTJOG akan dipimpin oleh kolaborasi kurator dan seniman; Hendro Wiyanto, kurator dan penulis berbasis di Jakarta dan Nadiah Bamadhaj, seniman Malaysia yang menetap di Yogyakarta.
Keduanya melandasi pilihan karya seniman dari sesuatu yang performatif, tangible, memiliki pendekatan serta perangkat visual yang kaya, dan tentunya menarik.
Tim kurator ini mengajak seniman muda pendaftar untuk memahami unsur-unsur sejarah tekstual Indonesia melalui tiga karya kanon Indonesia, yakni "Laut" (1967) karya Sanento Yuliman, "Abracadabra" (1974) karya Danarto, dan "Misteri" (1983) karya Toeti Heraty.
"Tahun ini ARTJOG mengundang Mella Jaarsma dalam program Commissioned Artist," ungkap Direktur ARTJOG, Heri Pemad mengantar pers conference yang digelar di Barley and Barrel, ARTOTEL Suites Bianti Yogyakarta pada Kamis 22 Juni 2023.
Mella Jaarsma telah berkontribusi secara signifikan pada dunia kesenian dalam karirnya selama lebih dari 30 tahun.
Baca Juga: Jadwal Bioskop Solo Hari Ini Kamis 22 Juni 2023, Film Baru Mulai Tayang: Onde Mande!
Karya Mella Jaarsma banyak mengeksplorasi berbagai material untuk mengungkapkan dan mempertanyakan fenomena sosial serta elemen kehidupan Jawa dan Indonesia.
Karyanya sering menggunakan tubuh manusia sebagai motif sentral. Tubuh berfungsi sebagai jembatan antara karya dan penontonnya serta menghadirkan ketegangan yang intens antara pemirsa dan karya tersebut.