Melukis dengan Mata Tertutup, Bukan Cuma Menantang tetapi Ini Alasan Sebenarnya bagi Tri Joko Purnomo Joonk

Sedikitnya sudah puluhan event Joonk jalani.

Terakhir Joonk tampil di acara pengukuhan pengurus DPD Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia (PWMOI) Gunungkidul di Playen.

Dalam event itu Joonk membuat dua karya lukisan bertema ayam jago sedang tarung serta kuda lumping.

Joonk hanya butuh waktu 10 menit untuk menyelesaaikan satu lukisannya.

“Sudah sejak sekitar satu tahun lalu, saya senang melukis secara terbalik dan mata tertutup. Artinya juga bisa dilihat oleh banyak orang, dan termasuk performance art,” imbuh Joonk.

Baca Juga: PT Piaggio Indonesia Bangun Perluasan Jangkauan Motoplex 4 Brands Lewat Pembukaan Dealer ke-3 di Denpasar

Joonk mengungkap, ritualnya melukis denganmata tertutup ini sama sekali tak menggunakan bantuan goib, pyur murni dari keahlian yang dimilikinya.

Tak cuma itu, atas aktivitasnya melukis dengan menutup mata ini dirinya bisa masuk di museum rekor MURI.

"Tapi karena keterbatasan dana, sertifikat MURI belum bisa saya ambil," ujarnya tertawa.

Bapak dari dua anak yang pernah mendirikan Sanggar Suwung di Yogyakarta ini menambahkan, alasan senang melukis dengan mata tertutup, terbalik dan diiringi musik, antara lain ingin mendekatkan seni lukis kepada masyarakat luas.

Baca Juga: Jangan Coba-Coba Buang Sampah Sembarangan di Yogya, Denda Rp50 Juta Menanti, Satpol PP Gencar Lakukan Operasi

“Seni lukis atau seni rupa bisa menjadi seni pertunjukkan yang dapat dinikmati oleh masyarakat berbagai kalangan, sehingga bisa melihat langsung proses kreatif berkaryanya seorang perupa,” urai Joonk.

Sampai saat ini, sebutnya, ia melukis terbalik dengan mata tertutup baru dilaksanakan di Jawa Barat dan Gunungkidul.

Itu sebabnya Joonk kerap wara wiri Yogya - Bandung untuk memenuhi sejumlah agenda performa art.**