Alumnus ISI Yogya, Dewi Sartika Bukit Gelar Pameran Fotografi Bertajuk ‘Maestro yang Tak Tampak’

photo author
- Selasa, 14 Februari 2023 | 15:43 WIB
Dewi Sartika Bukit menggelar pameran fotografi bertajuk Maestro yang Tak Tampak di Galeri Pandeng.  (Foto: Sulistyanto)
Dewi Sartika Bukit menggelar pameran fotografi bertajuk Maestro yang Tak Tampak di Galeri Pandeng. (Foto: Sulistyanto)

SENANGSENANG.ID - Alumnus Fakultas Seni dan Media Rekam (FSMR) Jurusan Fotografi, Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Dewi Sartika Bukit menggelar pameran fotografi dan film dokumenter.

Pameran digelar di Galeri Pandeng, ISI Yogyakarta, Sabtu 11 Februari 2023 sampai Rabu 15 Februari 2023.

Tak kurang dari 200 foto hasil karya Dewi SB dipajang di Galeri Pandeng, yakni seputar perempuan-perempuan perajin kain ulos (kain khas Batak, di sekitar Danau Toba, Sumatera Utara).

Baca Juga: Lirik Lagu Akupun Ingin Cinta Iis Sugianto, Cocok Banget Dinikmati di Hari Valentine

Selain ratusan karya foto, ada pula satu film dokumenter bertema perempuan-perempuan pengulos dengan durasi waktunya, 20 menit.

Ditambah lagi kegiatan pendukung seperti diskusi dengan menghadirkan, Prof Drs Soeprapto S MFA PhD (Guru Besar ISI Yogyakarta) dan Wahyudin (kurator pameran).

“Ulos bukan sekadar selembar kain, melainkan penanda eksistensial Batak. Itu sebabnya pula perempuan pengulos bukan pembuat kain belaka, melainkan pencipta dan penjaga martabat Batak,” ungkap Dewi SB belum lama ini.

Baca Juga: Ramalan Bintang Zodiak Pisces, Rabu 15 Februari 2023, Bisa Menemukan Seseorang untuk Mengalami Ekstasi Cinta

Menurut Dewi, tanpa mereka, para perempuan pengulos, sangat dimungkinkan, ulos akan punah dan sirna pulalah sesuatu yang berharga dalam kebudayaan Batak.

“Bagi saya, para perempuan pengulos adalah maetro yang tak tampak, sehingga pameran fotografi dan film dokumenter ini bertajuk Maestro yang Tak Tampak,” tandasnya.

Pameran serupa, sebut Dewi, pernah digelar di Galeri Salihara, Jakarta. Setelah di ISI Yogyakarta ada pula rencana untuk dipamerkan pula di Bandung, Jawa Barat.

Baca Juga: Toyota Agya Baru Tak Lagi Jadi Mobil LCGC, Berikut Spesifikasi dan Kelebihan Agya GR Sport 2023

Masih menurutnya, ukuran foto yang dipamerkan beragam, yaitu dari 20 x 30 Cm hingga 120 x 150 Cm.

Mulai dari survei lokasi untuk kegiatan fotografi/membuat film dokumenter hingga tergelarnya pameran tersebut membutuhkan waktu sekitar lima tahun.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X