SENANGSENANG.ID - Protein dikenal sebagai salah satu dari tiga makronutrien penting, selain karbohidrat dan lemak. Zat ini berperan vital bagi kesehatan manusia.
Di dalam tubuh, protein hadir dalam berbagai bentuk. Fungsinya pun beragam, mulai dari membantu transportasi oksigen, mendukung sistem imun, mengirimkan sinyal saraf, hingga menunjang pertumbuhan.
Kendati demikian, muncul pertanyaan: apakah konsumsi protein berlebihan bisa menimbulkan masalah bagi tubuh?
Baca Juga: Cerita Nelayan Cirebon Tak Sengaja Jaringnya Nyangkut Harta Karun Rp720 Miliar di Laut Jawa
Dilansir dari Healthline, sebagian ahli gizi menekankan kebutuhan protein setiap orang berbeda-beda.
Faktor penentunya meliputi berat badan, usia, tujuan komposisi tubuh, tingkat aktivitas fisik, hingga kondisi kesehatan secara keseluruhan.
"Menurut standar Recommended Dietary Allowance (RDA), kebutuhan protein harian adalah 0,36 gram per pon atau setara 0,8 gram per kilogram berat badan," demikian keterangan Healthline, dikutip Sabtu 16 Agustus 2025.
Baca Juga: Harapan Mpok Alpa Berpulang di Hari Jumat hingga Rencana Ultah Anak Kembarnya Diungkap sang Asisten
Meski begitu, sejumlah pakar menilai orang yang aktif secara fisik membutuhkan asupan lebih tinggi.
Beberapa organisasi profesional menyarankan 1,2 sampai 2 gram per kilogram per hari.
Atlet biasanya memiliki kebutuhan protein yang lebih besar lagi. Begitu juga dengan ibu hamil, ibu menyusui, lansia, serta penderita penyakit tertentu.
Sebagai contoh, kebutuhan protein ibu hamil ditetapkan sebesar sekitar 1,1 gram per kilogram berat badan.
Lalu, apakah diet tinggi protein berbahaya? Selama ini muncul kekhawatiran terkait dampaknya terhadap kesehatan ginjal, jantung, dan tulang. Namun, banyak penelitian menunjukkan hal sebaliknya.