kuliner

Lolos Uji Cepat, Jajanan di Alun-Alun Wonosobo Aman dari Kandungan Bahan Berbahaya dan Aman Dikonsumsi

Minggu, 31 Maret 2024 | 20:49 WIB
Farmalkes Dinkesmelakukan kegiatan pengawasan makanan dan minuman, di sentra dan gerai pangan yang ada di sekitar Alun-Alun Wonosobo. (MC Kab Wonosobo)

SENANGSENANG.ID - Sejumlah makanan yang dijajakan di Alun-Alun Kabupaten Wonosobo dinyatakan lulus uji cepat keamanan pangan sehingga dipastikan aman dikonsumsi.

Artinya, penganan tersebut tidak mengandung bahan berbahaya, seperti boraks, formalin, dan pewarna kuning (metanil yellow), serta pewarna merah (rhodamine B).

Informasi tersebut disampaikan Kepala Seksi (Kasi) Farmasi, Makanan, Minuman, dan Alat Kesehatan (Farmalkes) Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo, Sutriatmoko usai melakukan kegiatan pengawasan makanan dan minuman, di sentra dan gerai pangan yang ada di sekitar Alun-Alun Wonosobo, belum lama ini.

Baca Juga: Ramalan Shio Ular Seminggu Mulai Senin 1 April 2024 Ciptakan Suasana Nyaman

Pada kegiatan tersebut, pihaknya, mengambil 25 sampel makanan yang sedang digandrungi masyarakat Wonosobo, seperti seperti makaroni, boba, gohyong, jeli, dan cibak. Selain itu, ada juga bakso, pangsit, cincau, arum manis, serta beberapa makanan lain.

“Berdasarkan hasil lab, diketahui bahwa makanan tersebut aman dan tidak mengandung boraks, formalin, pewarna methanil yellow atau pewarna kuning maupun pewarna makanan yang merah,” beber Ketua Tim Kemananan Pangan Kabupaten Wonosobo tersebut.

Inspeksi Sanitasi Lingkungan

Tak hanya pengawasan keamanan pangan, Dinkes Wonosobo juga menurunkan tim inspeksi kesehatan lingkungan, sebagai upaya antisipasi peredaran makanan yang tidak layak konsumsi, dan menjaga kesehatan masyarakat.

Baca Juga: Ramalan Shio Tikus Seminggu Mulai Senin 1 April 2024 Jangan Terburu-buru dalam Mengambil Keputusan

Tim yang terdiri dari petugas kesehatan tersebut, melakukan pengecekan kondisi kebersihan tempat-tempat penjualan makanan, seperti kios, warung, dan pedagang kaki lima, yang tersebar di berbagai lokasi kabupaten.

Salah seorang perwakilan dari Dinkes Wonosobo, Punjiati, menyebutkan, tim memeriksa kondisi sanitasi tempat, kebersihan peralatan memasak dan penyajian makanan, serta pengelolaan limbah secara tepat.

Mereka juga memberikan edukasi kepada para pedagang, tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan, dalam rangka mencegah penyebaran penyakit yang dapat ditularkan melalui makanan.

Baca Juga: 8 Fakta Film Kiblat Dihujat! Dari Minta Maaf, Film Horor Lain Ikutan Dirujak, hingga Cerita Sebenarnya

“Kita ingin penjual makanan memahami bagaimana dia seharusnya menyajikan dan menjual makanan yang sehat."

Halaman:

Tags

Terkini