Penganan Tradisional Khas Pekalongan Apem Kesesi akan Berstatus Warisan Budaya Tak Benda

photo author
- Minggu, 1 September 2024 | 18:41 WIB
Apem Kesesi, akan memiliki status baru sebagai warisan budaya tak benda (WBTb) atau Intangible Cultural Heritage. (MC Kab. Pekalongan)
Apem Kesesi, akan memiliki status baru sebagai warisan budaya tak benda (WBTb) atau Intangible Cultural Heritage. (MC Kab. Pekalongan)

SENANGSENANG.ID - Salah satu penganan khas Kabupaten Pekalongan, Apem Kesesi, akan memiliki status baru sebagai warisan budaya tak benda (WBTb) atau Intangible Cultural Heritage.

Status tersebut diberikan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Republik Indonesia.

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan, Winaryo, menjelasam, penetapan status tersebut merupakan tindak lanjut dari sidang penetapan warisan budaya tak benda oleh Kemendikbud Ristek, pada 21 Agustus 2024.

Baca Juga: Pameran Seni Rupa Indonesia-Vietnam 2024 yang Digelar di Pendhapa Art Space Jadi Momentum Media Diplomasi Budaya

Baca Juga: Jadwal Bioskop Platinum Cineplex Artos Mall Magelang Hari Ini Minggu 1 September 2024, Kang Mak from Pee Mak Masin Bikin Ngakak

“Sidang berlangsung selama dua jam. Alhamdulillah apem kesesi lolos dan akan ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda,” ujar Winaryo belum lama ini.

Dijelaskan, apem kesesi merupakan salah satu kudapan dari Dukuh Bantul, Desa Kesesi, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan.

Jajanan tersebut muncul pertama kali pada 1960an, yakni pada acara Khaul Mbah Kiai Gendon.

Baca Juga: Malam Ini Closing ARTJOG 2024 Motif: Ramalan, Hadirkan Fanny Soegi hingga Egha Delatoya

Winaryo menuturkan, apem kesesi dibuat dari adonan tepung beras dan gula aren yang dibentuk bulat dan dialasi daun pisang.

Adonan apem dimasak dengan cara dikukus dengan dandang khusus. Campuran antara tepung dan gula aren membuat apem kesesi memiliki rasa manis legit.

Ia mengimbau masyarakat untuk melestarikan apem kesesi sebagai warisan budaya, dengan cara menyajikan makanan ringan tersebut di dalam menu jamuan makan di setiap kegiatan, baik kegiatan yang diselenggarakan oleh pemerintah setempat maupun masyarakat Kabupaten Pekalongan.

Baca Juga: Pertamina Bersama Yayasan Owa Jawa Selamatkan Primata Langka Gunung Puntang

Selain itu, saat ini para produsen apem kesesi telah memiliki paguyuban yang menaungi mereka.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X