Artinya, lanjut sang vlogger, jika kemasan yang digunakan asal-asalan, maka itu menunjukkan kurangnya penghargaan terhadap konsumen yang sudah mengeluarkan uang.
Baca Juga: Sebanyak 1.500 Perempuan Berkebaya Warnai Candi Prambanan di Hari Kebaya Nasional 2025
"Kalau kamu kasih kotak seperti itu kamu kasih ke buyernya, you don't appreciate your buyer (kamu nggak apresiasi pembelimu) yang istilahnya mengeluarkan uang selayaknya buat beli donat itu," tegas Nanakoot.
Perihal itu, Nanakoot menceritakan kembali pengalamannya saat pertama kali menerima kiriman donat Pinkan Mambo. Vlogger itu menyebut isi kotaknya sebanyak 12 buah donat namun semuanya ditumpuk menjadi satu.
Food vlogger itu juga menggambarkan, kotak yang digunakan tampak seperti buatan tangan dengan sekat-sekat yang ditempel menggunakan lakban, mirip kerajinan rumahan.
"(Isinya) 12 tapi ditumpuk. Kotaknya itu dibentuk sama dia itu kotak-kotak kayak ini loh. Kotak biasa terus dikasih sekat sama dia tapi ditempel pakai lakban," ungkap Nanakoot.
"Kayak rakitan anak prakarya itu lho, yes homemade gitu. Tapi homemade-nya itu nggak rapi, ada cekrekan staples," tukasnya.**