Erick Thohir Dituding Syirik karena Ziarah Kubur, Gus Ipul: Bukan Syirik, Ikuti Kata dan Dalil Ulama NU Saja

SENANGSENANG.ID - Menteri BUMN Erick Thohir dituding syirik lantaran berziarah dan berdoa di makam KH Hasyim Asy'ari dan Gus Dur, Ponpes Tebuireng Jombang Jawa Timur, pada Kamis 28 September 2023.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul langsung angkat bicara membela Erick Thohir.

"Ziarah kubur itu bukan perbuatan syirik. Wong beliau-beliau para kiai-kiai NU juga ziarah ke makam, karena sudah mendengar dalilnya dari para kiai," jelas Gus Ipul.

Baca Juga: Chery Omoda 5 GT Resmi Diluncurkan, Sekarang Sudah Bisa Dipesan dengan Banderol Harga Rp448.800.000

Gus Ipul tak menjelaskan lebih jauh soal dalil itu, namun diungkap Gus Ipul kiai-kiai NU seperti Gus Mus, Kiai Huda Ploso, Kiai Anwar Mansur, dan Gus Baha sudah kerap menjelaskan dalil bahwa ziarah kubur bukan syirik. Bahkan, para ulama terkemuka NU tersebut rutin melakukan ziarah.

Eks ketua umum GP Ansor tersebut menjelaskan, kian hari kian banyak umat Muslim Indonesia yang melakukan ziarah kubur karena sudah mendengar dalilnya dari para kiai.

Gus Ipul mengaku, juga sering melakukan ziarah, bahkan dirinya dulu kerap menemani Gus Dur ziarah ke berbagai makam.

Baca Juga: Kecelakaan Beruntun di Tol Jatingaleh Semarang, Dua Mobil Saling Bertumpuk Rusak Parah

Karena itu, Gus Ipul meminta Erick tidak perlu berkecil hati dengan tudingan syirik yang dialamatkan kepadanya tersebut, khususnya di media sosial.

Dia meminta Erick untuk mendengarkan dan mengikuti perkataan dan dalil dari ulama NU saja.

"Jadi, menurut saya itu (tudingan syirik) menambah semangat saja buat Pak Erick. Jangan berkecil hati. Harus nambah semangat, harus keliling malah ke makam-makan yang lain," tandas Gus Ipul.

Baca Juga: Kisah Tanah Jawa Pocong Gundul Menghantui Kota Lumpia, Jadwal Bioskop Semarang Sabtu 30 September 2023

"Tidak usah dipikirkan (tudingan syirik itu). Hiraukan saja. Jalan terus. Tidak usah dianggap," imbuh mantan wakil gubernur Jawa Timur yang disampaikan saat menghadiri Apel Akbar Fatayat NU di Surabaya Jawa Timur, Sabtu 30 September 2023.**