Masih Siaga, Gunung Merapi Muntahkan Lava Pijar Sebanyak 16 Kali Pagi Tadi

photo author
- Jumat, 13 Oktober 2023 | 09:21 WIB
Ilustrasi. Dalam 12 jam terakhir terjadi 16 kali guguran lava pijar dari puncak Gunung Merapi, Jumat 13 Oktober 2023 pagi. (Foto: Dok BNPB)
Ilustrasi. Dalam 12 jam terakhir terjadi 16 kali guguran lava pijar dari puncak Gunung Merapi, Jumat 13 Oktober 2023 pagi. (Foto: Dok BNPB)

SENANGSENANG.ID - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Tehnologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan dalam 12 jam terakhir terjadi 16 kali guguran lava pijar dari puncak Gunung Merapi dengan arah dan jarak luncur yang berbeda pada Jumat 13 Oktober 2023 pagi.

Kepala BPPTKG Agus Budi Santosa menjelaskan secara umum kondisi cuaca di puncak Gunung Merapi yaitu berawan.

Angin bertiup tenang ke arah barat. Suhu udara 15.7-18 °C, kelembaban udara 49-94.6 %, dan tekanan udara 875.8-918 mmHg.

Baca Juga: Pabrik Tisu di Mojokerto Terbakar, Puluhan Pemadan Dikerahkan hingga Jam 8 Malam Api Belum Bisa Dijinakkan

"Gunung jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati warna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 50 m di atas puncak kawah," katanya, Jumat 13 Oktober 2023.

Menurutnya, aktivitas kegempaan Gunung Merapi masih tinggi. Antara lain, gempa guguran sebanyak 42 kali dengan Amplitudo 3-25 mm dan berdurasi 23.28 hingga 147.84 detik)

Selanjutnya, gempa Hybrid/Fase Banyak terjadi 102 kali dengan Amplitudo 3-10 mm dengan Durasi 6.24-9.5 detik.

Baca Juga: Harga Beras Masih Tinggi, Bulog Yogyakarta Salurkan Beras SPHP ke Sejumlah Pasar Rakyat

Seemntara itu, gempa Vulkanik Dangkal terjadi satu kali dengan Amplitudo 30 mm berdurasi 8.64 detik.

Saat ini aktivitas Gunung Merapi masih Level III atau Siaga.

Namun potensi bahaya saat ini masih berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Baca Juga: Materi Khotbah Jumat 13 Oktober 2023: Kendalikan Diri Melawan Nafsu Amarah dengan Cara Bersabar

Sementara pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. **

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X