SENANGSENANG.ID - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), mengimbau warga agar menjauhi wilayah yang menjadi arah aliran lava pijar erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Jangan melakukan aktivitas apa pun dalam radius empat kilometer dari pusat erupsi dan sektoral lima kilometer timur laut arah aliran lava pijar," kata Kepala Balai Pemantau Gunung Api dan Mitigasi Gerakan Tanah Wilayah Nusa Tenggara, Zakarias Ghele Raja, melalui keterangan tertulis dilansir ANTARA, Jumat 12 Januari 2024.
Rekomendasi tersebut dikeluarkan atas dasar evaluasi pascaerupsi 9 Januari 2024 yang disertai awan panas yang mengarah ke timur laut sejauh kurang lebih 2.000 meter dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Baca Juga: Lexi 125 Tak Diproduksi Lagi usai Kelahiran Lexi LX 155, Yamaha Jamin Konsumen Tak Kehilangan Haknya
Pada periode itu, kata Zakarias, didominasi gempa embusan sehingga terlihat peningkatan pada SO2 dari data citra satelit.
Selain itu, gempa Low Frequency meningkat setelah Selasa 9 Januari 2024, yang mengindikasikan adanya fluida yang naik ke permukaan, dan ditandai dengan guguran material pijar dari rekahan dan kawah utama.
"Jumlah vulkanik dalam juga menurun tapi masih fluktuatif, artinya masih ada potensi suplai magma dari dalam," ujarnya.
Baca Juga: Deklarasi Jateng Zero Knalpot Brong, Polresta Magelang Musnahkan 1.000 Knalpot Brong
Zakarias mengharapkan, masyarakat untuk mengikuti arahan atas rekomendasi yang telah disampaikan tersebut.
Ia mengingatkan, masyarakat untuk menjauhi daerah potensial aliran lava pijar yang masuk dalam radius lima kilometer sektor timur laut, yakni Desa Nobo dan Nurabelen di Kecamatan Ile Bura.
"Jangan lupa untuk terus menggunakan masker agar terhindar dari bahaya abu vulkanik," katanya.
Baca Juga: Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto: Ganjar Mahmud Harus Menang 70 Persen di Yogyakarta
PVMBG menyampaikan aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki Laki telah meningkat, dan statusnya dinaikkan dari Level III atau Siaga menjadi Level IV atau Awas pada Selasa 9 Januari 2024 pukul 23.00 WITA.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), memperpanjang masa tanggap darurat bencana alam erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki di Kecamatan Wulanggitang hingga 24 Januari 2024.
"Pada 9 Januari malam terjadi peningkatan erupsi, sehingga atas rekomendasi pos pengamatan gunung api, bupati keluarkan masa tanggap darurat dari tanggal 10 sampai 24 Januari," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Flores Timur, Petrus Pedo Maran keterangan tertulisnya, Jumat 12 Januari 2024.**
Artikel Terkait
4 Wilayah Masih Terdampak Hujan Abu Gunung Marapi, Pemkab Agam Imbau Warga Kurangi Aktivitas Luar Rumah
6 Pendaki Gunung Marapi Belum Turun, Berikut Daftar Nama 29 Orang Pendaki yang Berasal dari Riau
Gunung Anak Krakatau Meletus dan Lontarkan Abu Vulkanik 1000 Meter, Sepanjang 2023 Sudah Meletus 129 Kali
Pasca Erupsi Gunung Marapi, Bandara Internasional Minangkabau Kembali Dibuka
Sebanyak 1.172 Warga Empat Desa Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Dievakuasi
Gunung Semeru Erupsi, Operasional Bandara Abdulrachman Saleh Malang Ditutup Sementara