SENANGSENANG.ID - Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin mengatakan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dinilai tidak bisa menggantikan peran ulama dalam membuat fatwa.
“Itu kan alat saja. Alat itu hanya memberikan, mengomunikasikan, atau menyebarluaskan, atau menginformasikan. Jadi, tidak bisa membuat fatwa,” kata Wapres.
Hal ini dikatakan Maruf Amin saat menghadiri Brawijaya Halal Summit 2024, Peluncuran UB Halal Center dan UB Halal Metric, di Universitas Brawijaya Malang Jawa Timur, Jumat 19 Januari 2024.
Baca Juga: Jadwal Bioskop NSC Wonosobo Hari Ini Sabtu 20 Januari 2024, Asyiknya Nonton Ancika 1995 Bareng Doi
Lebih jauh Wapres menjelaskan, fatwa dibuat oleh mufti yang tidak lain adalah orang.
“Mufti itu orang. Jadi, tidak mungkin alat itu menjadi mufti,” imbuh Wapres.
Wapres mengatakan, mufti juga harus memenuhi persyaratan tertentu. Sebab, mufti harus memahami dasar-dasar untuk dijadikan pedoman dalam memberikan fatwa.
Baca Juga: Mahasiswa DKV ISI Surakarta Angkatan 2023 Unjuk Karya dalam Pameran Rantai Waktu
“Tidak boleh sembarang orang bisa menjadi mufti,” tutur Wapres mengingatkan.
“Oleh karena itu, alat tidak bisa menjadi mufti. Dia hanya mengembangkan, menyampaikan, menginformasikan. Jadi, nggak mungkin,” pungkas Wapres Maruf Amin.**
Artikel Terkait
Presiden Jokowi dan Wapres Maruf Amin Serahkan Zakat Melalui BAZNAS di Istana Negara
Soal Pembatalan Piala Dunia U20 di Indonesia, Wapres Maruf Amin: Tidak Berarti Kiamat
Wapres Ungkap Pemerintah Belum Wacanakan Event Pengganti Piala Dunia U-20, Kerugian Capai Triliunan Rupiah
Motif Penembakan di Kantor MUI Pusat Belum Diketahui, Wapres Minta Polisi Usut Tuntas
Wapres Maruf Amin Dukung Penuh Terbentuknya Satgas Mafia Bola, Minta Mafia Ditindak sampai ke Akar-akarnya
Hadiri HUT PDI Perjuangan, Wapres Berharap Pemenang Pemilu Rangkul Seluruh Elemen Masyarakat