SENANGSENANG.ID - Banjir bandang di wilayah Kabupaten Demak Jawa Tengah masih belum surut. Empat kecamatan terendam banjir.
Sebanyak 21.000 jiwa masih mengungsi, dan butuh dengan segera pasokan makanan karena rumah mereka dan stok logistik ikut terendam banjir.
Pimpinan Baznas Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan mengatakan, korban banjir Demak yang semula terdampak satu kecamatan menjadi empat Kecamatan.
Ini dikarenakan Kementerian PUPR belum mampu membendung dua tanggul yang jebol yang lumayan lebar.
"Para korban bencana hari ini diuji dengan daya reseliensinya atau daya tahan. Karenanya, gotong-royong dari seluruh masyakat Indonesia menjadi kunci agar para korban dapat dibantu dengan maksimal," katanya, Kamis 15 Februari 2024.
Ditambahkan Saidah, dalam kebencanaan Baznas bergerak dalam tiga hal, yakni kedaruratan yang ditangani oleh tim evakuator.
Baca Juga: Jadwal Bioskop NSC Salatiga Hari Ini Jumat 16 Februari 2024, Horor Lampir Masih Mengusikmu
Kemudian, tim rumah sakit Baznas menyediakan layanan pengobatan, selanjutnya bidang pendidikan yang menyediakan forum-forum psikososial untuk anak-anak.
"Kita melihat pascabanjir, yaitu kerugian yang mengakibatkan munculnya kemiskinan-kemiskinan baru. Ini yang akan kita antisipasi daya dukung dari publik, jadi butuh gotong-royong di antara kita," tandasnya.**
Artikel Terkait
96 Rumah Rusak Diterjang Angin Kencang dan Banjir Bandang di Kabupaten Bandung, 6 Warga Luka Ringan
Viral! Lokasi Pelantikan KPPS di Kampar Riau Diserbu Banjir, Kursi Mengambang Petugas Tunggang Langgang
Tanggul Sungai Tuntang Jebol Akibatkan 12 Kecamatan di Grobogan Banjir, Ditangani Sementara
8.170 Warga Demak Mengungsi Akibat Banjir Bandang, Tanggul Sungai Wulan dan Sungai Jratun Jebol
Jalur Demak-Kudus Belum Bisa Dilewati Kendaraan, Sebanyak 75.667 Jiwa Terdampak Banjir di Kabupaten Demak
Terjatuh dari Lantai Dua Rumahnya, Sulastri Meninggal Dunia Terbawa Arus Banjir Demak