8.170 Warga Demak Mengungsi Akibat Banjir Bandang, Tanggul Sungai Wulan dan Sungai Jratun Jebol

photo author
- Jumat, 9 Februari 2024 | 14:35 WIB
Sebanyak 8.170 orang yang berasal dari berbagai daerah di Demak mengungsi akibat banjir. (Istimewa/Suara Merdeka)
Sebanyak 8.170 orang yang berasal dari berbagai daerah di Demak mengungsi akibat banjir. (Istimewa/Suara Merdeka)

SENANGSENANG.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak, Jawa Tengah, mencatat jumlah warga Kabupaten Demak yang mengungsi akibat banjir mencapai 8.170 orang yang berasal dari berbagai daerah yang terdampak banjir.

“Jumlah warga yang mengungsi sebanyak itu, merupakan hasil pendataan per Kamis 9 Februari 2024 pukul 22.00 WIB,” kata Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Demak M Agus Nugroho Luhur di Demak, Jumat 9 Februari 2024.

Dijelaskan Agus Nugroho, jumlah pengungsi tersebut juga sudah termasuk dampak banjir yang dialami warga di Kecamatan Karanganyar, menyusul jebolnya tanggul Sungai Wulan dan Sungai Jratun.

Baca Juga: Jadwal Bioskop NSC Wonosobo Hari Ini Jumat 9 Februari 2024, Nonton Aksi Reza Rahadian dan BCL di Pasutri Gaje

Ribuan pengungsi tersebut, ada yang menempati tempat ibadah, balai desa, dan sekolah.

Sedangkan pengungsi terbanyak di Desa Kedungwaru Lor mencapai 4.500 jiwa, disusul Desa Undaan Kidul mencapai 2.569 orang. Sedangkan tempat lainnya jumlah pengungsi bervariasi.

Ia mengungkapkan tanggul Sungai Jratun jebol karena debit air yang tinggi, sehingga tanggul yang berada di Desa Tambirejo Kecamatan Gajah jebol dengan panjang antara 15-20 sentimeter.

Baca Juga: Jadwal Bioskop NSC Salatiga Hari Ini Jumat 9 Februari 2024, Munkar dan Kereta Berdarah Masih Menebar Teror

Sementara tanggul Sungai Wulan yang jebol, kata dia, terjadi di dua titik, yakni di Dukuh Norowito.

Akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan dan Jratun, mengakibatkan empat desa di Kecamatan Karanganyar terdampak banjir.

Seperti Desa Ketanjung, Desa Karanganyar, Desa Undaan Lor, dan Desa Ngemplik Wetan dengan jumlah rumah terdampak sebanyak 1.350-an rumah.

Baca Juga: Tambah Jajaran Pemain Bintang, Film Horor 'Kuasa Gelap' Mulai Syuting Minggu Depan, Ini Bocoran Ceritanya

“Kami masih melakukan pendataan di Kecamatan Karanganyar karena data yang masuk baru dari dua desa,” ujarnya.

Rofiatun, salah satu warga Desa Kalianyar (Kecamatan Wonosalam) mengakui terpaksa mengungsi ke musala terdekat, mengingat rumahnya kebanjiran hingga ketinggian lutut kaki yang disebabkan karena jebolnya tanggul Sungai Tuntang sejak Selasa 6 Februari 2024 sore.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X