SENANGSENANG.ID - Banjir yang setiap tahun menggenangi area persawahan di Desa Wonosoco Kecamatan Undaan Kudus di saat musim hujan, sering membuat petani gagal panen.
Masyarakat terutama petani di lereng pegunungan Kendeng Kudus itu berharap, banjir yang merendam area persawahan dapat ditanggulangi dengan cara menormalisasi Sungai Londo yang berada di kawasan itu.
Bupati Kudus Hartopo mengatakan, petani kini tidak perlu was-was dengan banjir yang selalu menutup ratusan hektar area persawahan ketika datang musim hujan.
Baca Juga: Logo Resmi HUT ke-78 Kemerdekaan RI Dirilis, Ini Filosofi dan Maknanya
"Kali (Sungai) Londo mulai dinormalisasi," ujar Hartopo bersama pejabat terkait saat meninjau langsung proses normalisasi, Selasa 13 Juni 2023.
Normalisasi Sungai Londo ini merupakan salah satu aspirasi yang ia sampaikan bersama kepala desa setempat kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, dan kini mulai direalisasikan.
Meski panjang sungai yang dinormalisasi hanya sekitar 1,5 kilometer, atau lebih pendek dari target, namun pengerukan itu sangat dibutuhkan.
Sebab normalisasi dapat mengatasi genangan air di area persawahan warga saat musim penghujan.
Banjir di Wonosoco terjadi karena air tak mampu masuk ke Sungai Londi akibat sedimentasi tanah atau pendangkalan, selain merupakan daerah cekungan.
"Mudah- mudahan dengan normalisasi Sungai Londo sekitar 1,5 kilometer mampu mengatasi banjir yang selalu menggenagi area persawahan," katanya.
Dampak positif normalisasi, lanjutnya, akan dirasakan 3.479 petani Desa Wonosoco dan sekitarnya.
Sementara, terdapat sekitar 2.181 hektar lahan sawah di Desa Wonosoco dan kawasan sekitar akan terhindar dari genangan air saat musim penghujan.
Artikel Terkait
Sawah Kebanjiran dan Gagal Panen, Petani di Jateng kok Masih Bisa Tersenyum? Ternyata Ini Rahasianya
Banjir di Kudus Genangi 1.707 Hektar Sawah, 3.610 KK Terdampak, Ini Lokasinya
Banjir di Kudus Makin Parah, 45 Desa Terdampak, Bupati Hartopo Pastikan Stok Logistik Aman
Pencari Ikan Temukan Seekor Anak Buaya di Area Persawahan yang Terendam Banjir
Hujan dengan Intensitas Tinggi Masih Sering Terjadi, Wilayah Terdampak Banjir di Kapuas Semakin Meluas