Banjir di Kudus Genangi 1.707 Hektar Sawah, 3.610 KK Terdampak, Ini Lokasinya

photo author
- Minggu, 26 Februari 2023 | 23:37 WIB
Banjir kembali terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Kudus. Genangan air di pemukiman dan jalan setinggi rata- rata 50 cm, namun malam ini (Minggu malam,red) cenderung menurun sekitar 5 cm hingga 10 cm.  (Foto: Muhammad Thoriq)
Banjir kembali terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Kudus. Genangan air di pemukiman dan jalan setinggi rata- rata 50 cm, namun malam ini (Minggu malam,red) cenderung menurun sekitar 5 cm hingga 10 cm. (Foto: Muhammad Thoriq)

SENANGSENANG.ID - Banjir kembali menggenangi sebagian wilayah Kabupaten Kudus menyusul tingginya intensitas dan curah hujan yang terjadi selama sepekan terakhir.

Sedikitnya 18 desa di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Jati, Mejobo dan Undaan terdampak.

Terutama kawasan pemukiman warga dan persawahan tergenang dengan ketinggian bervariasi antara 20 cm hingga 50 cm.

Baca Juga: Ajang Balap Internasional F1 PowerBoat 2023 Rampung Digelar, Lebih dari 25 Ribu Wisatawan Hadir di Danau Toba

Berdasar pantauan terakhir hingga Minggu 26 Februari 2023 petang, di beberapa tempat air mulai surut sekitar 5 cm hingga 10 cm.

Namun juga terdapat lokasi yang genangannya justru bertambah seperti Desa Payaman Kecamatan Mejobo, kedalaman sekitar 60 cm atau meningkat 10 cm dari sebelumnya.

Kasi Kegawatdaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Kudus, Ahmad Munaji mengatakan, terdapat total 1.707 hektar sawah tergenang, dan 3.610 kepala keluarga (KK) terdampak banjir.

Baca Juga: Ini Dia 10 Duta Anak Kota Jogja 2023, Ciptakan Atmosfir Pergaulan Anak yang Sehat dan Kondusif

“Rumah warga yang tergenang sebanyak 476 KK, namun sejauh ini belum ada yang mengungsi,” ujarnya, Minggu 26 Februari 2023.

Menurutnya, banjir datang dan menggenangi wilayah Kota Kretek setelah terjadi hujan
selama sepekan dengan intensitas tinggi di bagian hulu dan hilir di beberapa daerah kecamatan.

Hal itu menyebabkan tinggi muka dan debit air Sungai Juwana, Sungai Jaringan Undaan (JU)-1, Sungai Bakinah, Sungai Jumirah, Sungai Piji, dan Sungai Dawe mengalami kenaikan.

Baca Juga: Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah, Presiden Minta UMKM Toba Terus Berkembang Usai Gelaran F1 PowerBoat 2023

Sementara aliran air ke arah Sungai Juwana (Pati) mengalami antrean masuk cukup lama karena laut pasang, sehingga terjadi arus balik (backwater).

Sebagian air kemudian limpas dan menggenangi akses jalan desa, pemukiman warga dan persawahan di daerah Kecamatan Jati, Mejobo dan Undaan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Thoriq

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X