Sejumlah Tanggul Sungai di Kudus Jebol, Banjir Genangi Jalan dan Pemukiman di 12 Desa

photo author
- Kamis, 16 Februari 2023 | 13:37 WIB
Banjir di jalan utama kabupaten di Desa Mejobo Kudus dengan kedalaman mencapai 40 cm belum surut, setelah wilayah Kota Kretek diguyur hujan deras mulai Rabu sore hingga Kamis 16 Februari 2023 dini hari.   (Foto: Muhammad Thoriq)
Banjir di jalan utama kabupaten di Desa Mejobo Kudus dengan kedalaman mencapai 40 cm belum surut, setelah wilayah Kota Kretek diguyur hujan deras mulai Rabu sore hingga Kamis 16 Februari 2023 dini hari. (Foto: Muhammad Thoriq)

SENANGSENANG.ID – Sejumlah tanggul sungai di wilayah Kabupaten Kudus jebol hingga menyebabkan jalan dan kawasan pemukiman di 12 desa tergenang banjir setinggi antara 20 cm hingga 150 cm.

Banjir 12 desa itu tersebar di empat kecamatan, yaitu Bae, Mejobo, Jati dan Kaliwungu.

Daerah terdampak banjir meliputi Desa Ngembalrejo dan Desa Dersalam (Bae), serta Desa Golantepus, Kesambi, Mejobo, dan Desa Hadiwarno Kecamatan Mejobo.

Baca Juga: Di Launching JPP, Wamendag Jerry Sambuaga Ungkap Potensi Luar Biasa Aset Kripto sebagai Komoditas

“Selain pemukiman warga, jalan kabupaten di Desa Mejobo menjadi langganan banjir jika terjadi tanggul jebol Sungai Piji di Desa Golantepus,” ujar Eko Prayitno, warga Desa Mejobo, Kamis 23 Februari 2023.

Selain wilayah Bae dan Mejobo, banjir juga melanda Desa Ngembal Kulon dan Desa Tumpang Krasak (Jati), serta Desa Mijen, Kaliwungu, Prambatan Lor dan Desa Karangampel Kecamatan Kaliwungu.

Kasi Kegawatdaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Kudus, Ahmad Munaji mengatakan, peristiwa banjir terjadi sejak Rabu malam sekitar pukul 20.30 WIB pada 15 Februari 2023 hingga Kamis 16 Februari 2023 dini hari.

Hal itu sebagai akibat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur sebagian Kota Kretek nonstop selama hampir 8 jam.

Di Desa Mejobo, banjir menggenangi jalan kabupaten mulai balai desa setempat, perempatan Indomart arah Desa Golantepus, hingga jalan ke arah Pasar Brayung, dengan tinggi genangan antara 20 cm hingga 40 cm.

“Namun hingga siang tadi, air mulai surut kecuali di jalan kabupaten Desa Mejobo, genangan air masih cukup tinggi,” terangnya.

Banjir terjadi akibat curah hujan tinggi, kemudian air sungai melimpas dan dan sampah menyumbat hingga akhirnya tanggul jebol tak mampu menahan tekanan.

Di Kecamatan Bae, limpasan Sungai Dawe telah menyebabkan RT.04 hingga RT.09 masuk RW. 04 Desa Ngembalrejo, menggenangi jalan desa dengan kedalaman 40- 50 cm.

Sedang Kawasan pemukiman ketinggian air mencapai 120 cm, dan daerah terparah terdapat di sekitar Pondok Darrul Ulum.

Limpasan Sungai Dawe juga menggenangi Jalan Raya Pantura Kudus- Pati, Desa Ngembalrejo sedalam 30 cm hingga menyebabkan kemacetan lalu lintas cukup panjang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Thoriq

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X