Antisipasi Bencana, FABA dari PLN Solusi Efektif Atasi Abrasi, Banjir dan Longsor di Jepara

photo author
- Selasa, 14 Februari 2023 | 11:20 WIB
Tumpukan karung sak brrisi FABA dari PLN menjadi solusi efektif atasi  baniir, abrasi dan longsor di Jepara. FABA merupakan material sisa pembakaran batu bara di PLTU Tanjung Jati B. (Foto: Dok Humas PLN)
Tumpukan karung sak brrisi FABA dari PLN menjadi solusi efektif atasi baniir, abrasi dan longsor di Jepara. FABA merupakan material sisa pembakaran batu bara di PLTU Tanjung Jati B. (Foto: Dok Humas PLN)

 

SENANGSENANG.ID - Hujan dengan curah dan intensitas tinggi masih mengguyur sebagian wilayah kabupaten di Jawa Tengah.

Peningkatan intensitas hujan akibat dari perubahan iklim global, telah menyebabkan sejumlah daerah rawan terjadi bencana.

Di Jepara, tingginya intensitas hujan telah memicu berbagai permasalahan dan bencana alam berupa abrasi, banjir dan tanah longsor.

Baca Juga: KPK Lelang Mobil Rampasan Koruptor Lissa Rukmi Utari, Ini Jenis dan Harga Limitnya Barangkali Anda Berminat

Kabupaten Jepara kini berusaha melakukan antisipasi terjadinya banjir akibat dari jebolnya tanggul dan luapan air sungai hingga mengakibatkan abrasi.

Salah satu upaya darurat untuk menangani tanggul jebol yaitu dengan melakukan penambalan dengan karung diisi Fly Ash Bottom Ash (FABA).

PLN turut berkontribusi dalam upaya antisipasi bencana alam di Jepara ini.

Senior Manager Keuangan, Komunikasi dan Umum PLN Unit Induk Pembangkitan Tanjung Jati B, Apri Hartono Basuki mengatakan, FABA merupakan material sisa pembakaran batu bara di PLTU Tanjung Jati B.

“PLN siap men-support FABA untuk dimanfaatkan bagi kepentingan umum,” ungkapnya.

Rencanaya hingga akhir bulan Februari ini pihaknya akan mensupport 20.000 karung sak FABA untuk penggulangan bencana alam di Jepara.

FABA akan didrop dalam beberapa tahap, dan apabila nanti masih kurang berapa pun kebutuhan pihankya sanggup menyediakan.

Tanggul darurat dapat dibuat dengan menggunakan karung-karung/ sak yang diisi dengan FABA.

Baca Juga: Makan Pisang Jangan Dibuang Kulitnya, Warga Desa Bagor Miri Sragen Sulap Limbah Kulit Pisang Jadi Keripik

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Thoriq

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X