Banjir di Kudus Makin Parah, 45 Desa Terdampak, Bupati Hartopo Pastikan Stok Logistik Aman

SENANGSENANG.ID - Sudah hampir dua pekan ini hujan lebat dengan intensitas tinggi masih terjadi di wilayah Kabupaten Kudus Jawa Tengah, hingga menyebabkan banjir semakin parah dan melebar.

Saat ini terdapat 45 desa di lima kecamatan terdampak banjir, meningkat drastis dari sebelumnya 23 desa di empat kecamatan.

Genangan banjir dengan ketinggian bervariasi antara 20 cm hingga 80 cm tersebar di Kecamatan Jati sembilan desa, Mejobo (10 desa), Jekulo (6 desa), Kaliwung (8 desa) dan Undaan sebanyak 12 desa.

Baca Juga: Sang Anak Dikeroyok Teman Sekolah, Pilih Jalur Hukum, Sunan Kalijaga: Urusan Anak Saya Tidak Gentar!

Banjir telah merendam 4.924 hektar area persawahan dan kawasan pemukiman.

Jumlah warga terrdampak mencapai 25.786 jiwa dari 8.101 kepala keluarga (KK), dengan rumah yang tergenang mencapai 2.472 unit. 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Mundir mengatakan, warga yang telah diungsikan sebanyak 514 jiwa dari 249 KK.

"Sementara ini terdapat delapan lokasi pengungsian dengan tujuh dapur umum," ujarnya, saat mendampingi Bupati Kudus Hartopo menyambangi para pengungsi, Sabtu 4 maret 2023.

Lokasi pengungsian yang dituju adalah Gereja Kristen Muria Indonesia (GKMI) Desa Tanjungkarang Kecamatan Jati, dan Balai Desa Karangrowo Kecamatan Undaan.

Di tempat pengungsian GKMI Tanjungkarang, Bupati Hartopo langsung mengecek dapur umum.

Bupati ingin memastikan stok logistik aman, sehingga para pengungsi tak khawatir dengan ketersediaan makanan dan kebutuhan lainnya.

"Kalau logistik mau habis dan butuh sesuatu, segera koordinasi dengan BPBD," pintanya.

Bupati sempat berdialog dan bercanda dengan anak-anak di pengungsian, dan mengingatkan agar mereka tetap semangat belajar.