SENANGSENANG.ID - Pembukaan gelaran World Water Forum ke-10 di Bali akan digelar meriah dan mengedepankan promosi wisata serta budaya Indonesia.
Karena itu, rencananya acara itu akan dibuka dengan ritual adat khas Bali.
Terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggara World Water Forum ke-10 merupakan kebanggaan tersendiri sekaligus tonggak sejarah perhelatan forum air terbesar di dunia setelah pandemi Covid-19.
Baca Juga: Peruntungan dan Pantangan Jumat Kliwon 3 Mei 2024 Menurut Primbon Jawa, Lakukan Hal Baik Hari Ini
Acara yang akan berlangsung di Nusa Dua, Bali pada 18 - 25 Mei 2024 itu pun menjadi ruang untuk lebih memperkenalkan keragaman budaya Indonesia, khususnya Bali, kepada para peserta yang hadir.
Ketua Bidang V Fair and Expo Panitia Penyelenggara Nasional World Water Forum ke-10 sekaligus Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan bahwa salah satu keragaman budaya yang akan ditampilkan adalah prosesi melukat atau Balinese Water Purification Ceremony yang merupakan ritual adat khas Bali dengan konsep kegiatan Rahina Tumpek Uye dan Upacara Segara Kerthi.
“Dukungan utama yang akan diberikan Kemenparekraf adalah memfasilitasi para delegasi untuk menyelami prosesi melukat yang secara khusus memiliki makna spiritual bagi masyarakat Bali. Prosesi melukat ini nantinya akan melibatkan Pemerintah Daerah setempat,” kata Sandiaga dalam keterangan tertulis diterima InfoPublik, Jumat 3 Mei 2024.
Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa Pemerintah Indonesia sebagai tuan rumah berkomitmen penuh dalam menyiapkan World Water Forum ke-10 dengan sangat maksimal.
Harapannya, para delegasi atau peserta yang hadir dapat merekam momen manis di luar forum diskusi penting mengenai isu keberlanjutan sumber daya air dunia.
“Dan kami akan menyiapkan di beberapa lokasi untuk prosesi side event tersebut," ujar Sandiaga.
Baca Juga: GMMK Gelar Workshop Penulisan Lintas Iman, Menjaga dan Merawat Kebersamaan Melalui Kisah Inspiratif
Sementara itu, Wakil Ketua Sekretariat Panitia Penyelenggara Nasional World Water Forum ke-10 sekaligus Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S Atmawidjaja kembali menjelaskan mekanisme pertemuan World Water Forum ke-10 yang terbagi dalam tiga proses utama.
Yakni proses politik, proses tematik, dan proses regional.
Artikel Terkait
Kerja Sama Dua UNESCO Global Geopark Tingkatkan Potensi Wisata dan Kebudayaan
Agendakan Lur! 124 Event Siap Digelar di Kota Yogyakarta pada 2024, Sebanyak 14 Event Diantaranya Unggulan
Wisata Lava Tour Merapi Kaliurang 'Panen Raya' saat Liburan, dalam Sehari Driver Raup Untung Segini
Jadi Pengunjung Pertama Candi Borobudur di Tahun 2024, Warga Tangerang dan Taiwan Dapat Apresiasi dari TWC
Sebaiknya Kamu Tahu: Kotagede, Kampung Tua di Yogyakarta yang Pernah Menjadi Ibukota Kerajaan Mataram Islam
Sebaiknya Kamu Tahu: Warungboto, Kampung Tua di Yogyakarta yang Kuat Menjaga Keberlanjutan Batik Tradisi