SENANGSENANG.ID - Padukuhan Santren, Kalurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman terpilih sebagai salah satu peserta Program Kampung Iklim (Proklim) Tingkat nasional, mewakili Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Proklim adalah inisiatif pemerintah untuk mendorong desa di seluruh Indonesia menjadi lebih siap dalam menghadapi perubahan iklim melalui berbagai upaya mitigasi dan adaptasi.
Verifikasi Proklim dilaksanakan pada Kamis 13 Juni 2024 bertempat di Balai Padukuhan Santren.
Baca Juga: Jadwal Bioskop CGV Jogja Sabtu 15 Juni 2024, Bad Boys Ride or Die Masih Mencuri Perhatian Dab
Hadir dalam acara tersebut Panewu Depok, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Plt Lurah Caturtunggal, Pendamping Lapangan Caturtunggal, LPM, Dukuh Santren beserta perangkat dan lembaga padukuhan.
Tim Verifikasi proklim utama nasional juga hadir untuk memastikan kesiapan dan kelayakan Padukuhan Santren dalam program ini.
Proses verifikasi dimulai dengan pemeriksaan administrasi kegiatan yang melibatkan berbagai kelompok masyarakat termasuk PKK, RT, RW, Posyandu, dan Paud.
Selain itu Tim juga melakukan tinjau lapangan di Sungai Pelang/Gajah Wong untuk mengevaluasi kebersihan Sungai dan Tingkat pencemarannya, serta menyaksikan penebaran benih ikan sebagai bagia dari program konservasi lingkungan.
“Kami sangat bersyukur Padukuhan Santren bisa menjadi salah satu kampung PROKLIM yang maju ke tingkat nasional. Ini adalah buah dari kerja keras dan komitmen seluruh warga dalam menjaga dan melestarikan lingkungan. Semoga ini dapat menjadi inspirasi bagi desa- desa lain di Daerah Istimewa Yogyakarta,” ujar Dukuh Santren, Yanuar Eko Hartanto.
Keberhasilan Padukuhan Santren dalam mencapai tahap nasional PROKLIM tidak hanya menunjukkan dedikasi warga dalam upaya mitigasi perubahan iklim, tetapi juga menggambarkan semangat gotong royong yang kuat dalam menjaga kelestarian lingkungan.
“Partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat di Padukuhan Santren menjadi kunci utama dalam meraih prestasi ini,” ungkap Aminudin Aziz, selaku Plt Lurah Caturtunggal.**
Artikel Terkait
Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Dikebut, Ruas Banyurejo-Sleman Ditarget Rampung 2025
Lewati Perjuangan Panjang, Kabupaten Sleman Dinyatakan Bebas Frambusia
Ketua DPRD Sleman Haris Sugiharta Pilih Maju sebagai Calon Wakil Bupati Ketimbang Bupati, Ini Alasannya
PWI Kabupaten Sleman Turut Prihatin atas Berhentinya ADITV, Sampaikan Simpati kepada para Karyawan
DPRD Sleman Dukung Penuh Program PWI
Kepala Kantah Sleman Bintarwan Widhiatso: Wartawan PWI Berkontribusi Menciptakan Kemaslahatan Bersama