Beri Rasa Aman Warganya, Pemkot Jogja Terjunkan 166 Petugas Pemantauan Penyembelihan Hewan Kurban

photo author
- Senin, 17 Juni 2024 | 09:46 WIB
Petugas memeriksa bagian mulut sapi hewan kurban sebelum disembelih atau antemortem di tempat penyembelihan hewan kurban di wilayah Mrican Giwangan. (Humas Pemkot Jogja)
Petugas memeriksa bagian mulut sapi hewan kurban sebelum disembelih atau antemortem di tempat penyembelihan hewan kurban di wilayah Mrican Giwangan. (Humas Pemkot Jogja)

SENANGSENANG.ID - Pemerintah Kota Jogja melalui Dinas Pertanian dan Pangan Kota Jogja menerjunkan sekitar 166 petugas pemantauan penyembelihan hewan kurban di masyarakat atau di luar Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Giwangan.

Pemantauan itu untuk memastikan hewan kurban Iduladha sehat dan aman untuk dikonsumsi masyarakat.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Jogja Sukidi mengatakan peran petugas pemantauan adalah memeriksa kondisi kesehatan hewan kurban sebelum dan sesudah disembelih.

Termasuk memberikan arahan kepada panitia penyembelihan hewan kurban jika ditemukan penyakit pada hewan kurban.

Baca Juga: Ramalan Bintang Aries Selasa 18 Juni 2024, Para Jomblo Mungkin Memiliki Keberuntungan Besar dalam Menemukan Belahan Jiwa

"Tujuan pemantauan ini untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat bahwa hewan yang disembelih dan daging yang akan dikonsumsi betul-betul aman dan sehat," kata Sukidi ditemui saat apel siaga petugas pemantauan penyembelihan hewan kurban di Kantor Dinas Pertanian dan Pangan Kota Jogja Minggu 16 Juni 2024 sore.

Para petugas pemantauan hewan kurban itu berasal dari Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, dosen dan mahasiswa Fakultas Kedokteran hewan UGM, mahasiswa Fakultas Peternakan UGM, sekolah vokasi kedokteran hewan UGM, UNY, UAD serta dari Persatuan Dokter Hewan Indonesia. Mereka memantau kesehatan hewan kurban di sekitar 522 tempat penyembelihan di masyarakat Kota Jogja.

"Jadi ini para petugas langsung menuju ke tempat-tempat penyembelihan hewan kurban di wilayah Kota Yogyakarta untuk melakukan pemeriksaan sebelum penyembelihan atau antemortem. Besok pagi (Hari Iduladha) pemeriksaan kembali pasca penyembelihan atau postmortem sampai selama tiga hari tasyrik," terangnya.

Baca Juga: Selain Hari Lahir Pancasila, Ini 3 Hari Peringatan Nasional dan Internasional yang Dirayakan Setiap 1 Juni

Menurutnya penyakit yang perlu menjadi perhatian dan diwaspadai pada hewan kurban seperti sapi adalah penyakit mulut dan kuku (PMK), antraks serta penyakit kulit Lumpy Skin Disease (LSD).

Misalnya ciri penyakit antraks ada pembengkakan di rongga dada dan kalau sudah parah akan mengeluarkan darah seperti di hidung dan mulut.

Adapun hasil pemantauan di tempat penjualan hewan kurban di Kota Yogyakarta sampai Minggu 16 Juni 2024 masih aman karena tidak ada gejala ketiga penyakit itu maupun penyakit lain.**

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X