Lanjutkan Lawatan ke Amerika Serikat: Presiden Prabowo Disambut Antusias Diaspora Indonesia, Ini Sejumlah Agenda Penting di AS

SENANGSENANG.ID - Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto melanjutkan lawatan luar negeri ke Amerika Serikat.

Ia tiba di Pangkalan Militer Andrews, Washington DC, Amerika Serikat pada Minggu 10 November 2024 sekitar pukul 16.00 waktu setempat.

Kedatangan Presiden disambut oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Penjabat Kepala Protokol Amerika Serikat Ethan Rosenzweig, Duta Besar AS untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdhir.

Baca Juga: Ikut Rayakan HUT ke-20 JKPC, David Koeswoyo Kembali Ingatkan Soal Band Pelestari yang Nyanyikan Lagu Koes Plus

Serta perwakilan dari KBRI Washington DC seperti KUAI Ida Bagus Made Bimantara dan Atase Pertahanan Marsma TNI Wisoko Aribowo.

Dalam kunjungan resminya ke Amerika Serikat, Presiden Prabowo diagendakan untuk melakukan sejumlah pertemuan penting, termasuk dengan Presiden AS Joe Biden.

Pertemuan tersebut akan berlangsung di White House pada Selasa 12 November 2024, dan diperkirakan akan membahas berbagai isu strategis yang melibatkan kedua negara, mulai dari kerja sama ekonomi hingga keamanan regional.

Baca Juga: Dibanderol Rp1 Jutaan, Ini Spek dan Keunggulan Vivo Y19s yang Ternyata Sudah Dipasarkan di Indonesia

Di hotel tempat Prabowo menginap, orang nomor satu di Indonesia ini juga disambut hangat oleh diaspora Indonesia yang telah menanti dengan penuh semangat.

Meskipun cuaca dingin, suasana menjadi hangat berkat kehadiran ratusan warga Indonesia yang datang dari berbagai penjuru AS.

Diana, seorang diaspora asal New York, bahkan rela berangkat sejak pukul 4 pagi demi bertemu dengan Presiden Prabowo.

Baca Juga: Atlet PB Djarum Makin Matang, Pertahankan Gelar Polytron Gubernur Cup 2024 dengan Borong 16 Emas

Perjuangannya untuk hadir di acara ini sangat berarti baginya, mengingat ia telah menantikan momen tersebut sejak 2014.

“Dari pagi kita udah start datang ke sini, naik bus sempat telat jadi harus double bus lagi ganti lagi, tapi nggak apa-apa demi ketemu Presiden."