Potensi bahaya seperti awan panas dan guguran lava bisa meluncur cepat mengikuti aliran sungai seperti Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, Besuk Sat, dan anak-anak sungai lainnya.
Anak-Anak Pengungsi Siap Kembali Sekolah
Di tengah status tanggap darurat yang masih berlaku hingga 25 November, Wakil Bupati Lumajang Yudha Adji Kusuma memastikan bahwa kegiatan belajar anak-anak pengungsi akan kembali aktif pada Senin, 24 November.
“Pemulihan rumah dan sekolah sedang berjalan. Senin anak-anak sudah mulai sekolah lagi,” ujar Yudha saat mendampingi Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata, Zita Anjani, di posko SD Negeri 2 Pronojiwo.
Zita menyampaikan bahwa Presiden Prabowo memberi perhatian khusus terhadap penanganan bencana Semeru.
“Instruksinya jelas: cepat, tepat, dan tuntas. Kami hadir untuk memastikan masyarakat segera pulih,” tegasnya.
Baca Juga: Danyang Wingit Jumat Kliwon: Horor Jawa yang Mengguncang Layar Lebar
Jumlah Pengungsi Menurun, Posko Tetap Siaga
Menurut data BPBD Lumajang, jumlah pengungsi per Sabtu malam tercatat 645 orang—menurun dari 1.187 orang pascaerupsi.
Meski sebagian telah kembali ke rumah, posko pengungsian tetap disiagakan untuk antisipasi lanjutan.**
Artikel Terkait
Gunung Semeru Erupsi, Operasional Bandara Abdulrachman Saleh Malang Ditutup Sementara
Siaga! Gunung Semeru Alami Erupsi Dua Kali
Gunung Semeru Naik Status ke Level IV Awas, Awan Panas Beruntun Terjadi
Erupsi Gunung Semeru: 3 Desa Terdampak, 178 Pendaki Terjebak di Ranu Kumbolo
Gunung Semeru Kembali Bergolak, Warga Diimbau Waspadai Tumpukan Material Vulkanik Berubah Jadi Lahar Dingin
Erupsi Gunung Semeru: 1.116 Warga Masih Mengungsi, Pemkab Lumajang Ingatkan Donasi Lewat Jalur Resmi