Hari Film Nasional, Nadiem Anwar Makarim: Bangsa ini Memiliki Aset Luar Biasa Kembangkan Perfilman Indonesia

SENANGSENANG.ID - Bangsa ini memiliki aset yang luar biasa untuk dapat terus mengembangkan perfilman Indonesia.

Para sineas kita telah membuktikan kemampuannya dalam mengembangkan perfilman Indonesia.

Misalnya melalui berbagai program yang diselenggarakan Kemendikbudristek, mulai dari Kompetisi Produksi Film Pendek, Indonesiana Film, sampai Pendukungan Film Indonesia ke Festival Internasional.

Baca Juga: Ramalan Bintang Virgo Sabtu 1 April 2023 Luangkan Waktu untuk Mengunjungi Orang Tua Anda

Hal ini diungkap Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim dalam peringatan Hari Film Nasional (HFN) ke-73 yang jatuh pada 30 Maret 2023.

Di samping 20 film yang berhasil diproduksi dari Kompetisi Film Pendek dan Indonesiana Film tahun lalu, Kemendikbudristek memberikan dukungan untuk 19 film ke festival internasional.

Saat ini, sudah ada delapan film dukungan Kemendikbudristek yang mendapatkan penghargaan di ajang festival film internasional.

Baca Juga: Para Pemain Timnas U-20 Kompak Kenakan Pita Hitam, Sebagai Simbol Duka atas Kematian Mimpi Tunas Muda

Mengusung tema "Bercermin Pada Masa Lalu, Merencanakan Masa Depan" Hari Film Nasional ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1999.

Hari film nasional yang dicanangkan setiap 30 Maret, berangkat dari peristiwa yang terjadi pada 30 Maret 1950 di mana saat itu bertepatan dengan produksi film Indonesia pertama yang disutradarai dan diproduksi oleh orang Indonesia.

“Selamat Hari Film Nasional untuk semua pekerja film di Indonesia. Mari kita terus memajukan perfilman Indonesia, bergerak serentak mewujudkan Merdeka Berbudaya,” kata Nadiem Makarim, dikutip dalam rilis Kemendikbudristek di Jakarta, Jumat 31 Maret 2023.

Baca Juga: Kaesang Pangarep Jadi Host Program Variety Show 'Keramas' di NET TV, Mulai 1 April Setiap Sabtu dan Minggu

Kemendikbudristek menyediakan wadah untuk berbagai inisiatif di bidang kebudayaan.

Harapannya, agar pelaku dan praktik kebudayaan termasuk di bidang perfilman memperoleh akses yang luas dan mengalami peningkatan kualitas.