Kawal Zero Stunting, TP PKK Temanggung Pantau Program PMT pada Balita dan Batita

photo author
- Sabtu, 27 Mei 2023 | 17:58 WIB
Ketua TP PKK Kabupaten Temanggung, Eni Maulani Saragih beserta dengan Ketua PIAD Kabupaten Temanggung, Ratna Ardiyan Yunianto pantau kegiatan PMT. (Foto: MC Kab.TMG)
Ketua TP PKK Kabupaten Temanggung, Eni Maulani Saragih beserta dengan Ketua PIAD Kabupaten Temanggung, Ratna Ardiyan Yunianto pantau kegiatan PMT. (Foto: MC Kab.TMG)

SENANGSENANG.ID - Ketua TP PKK Kabupaten Temanggung, Eni Maulani Saragih beserta dengan Ketua PIAD Kabupaten Temanggung, Ratna Ardiyan Yunianto melaksanakan pemantauan terkait penurunan stunting, dan pemberian makanan tambahan (PMT) kepada Balita dan Batita.

Acara ini dilaksanakan di Balai Desa Gambasan, Kecamatan Selompang dan rumah makan kebun buah Desa Greges, Kecamatan Tembarak, Temanggung, Kamis 25 Mei 2023.

Pada kesempatan tersebut, tablet penambah darah juga dibagikan untuk remaja dan ibu sampai umur 49 tahun untuk mencegah anemia dan ibu hamil agar tidak kekurangan darah.

Baca Juga: Rebecca Klopper Siap Dipanggil Polisi, Buntut Heboh Video Asusila yang Disebut Mirip Dengannya

Eni Maulani Saragih berharap, program 90 hari pemberian makan asupan gizi untuk anak stunting membawa dampak signifikan, agar masyarakat Temanggung keluar dari zona stunting dan menjadi zero stunting.

Berdasarkan data terbaru dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), Kabupaten Temanggung menjadi nomor dua tertinggi kasus stunting di Jawa Tengah.

“Kita sudah ketinggalan pertumbuhan, karena itu kita harus upayakan naik berat badannya. Jika ada anak yang tidak suka makan nasi, maka kita ganti dengan susu dan protein lainnya, sehingga program ini ada dampak signifikan kepada anak tersebut,” tegasnya.

Baca Juga: Anggota DPR Diduga Lakukan KDRT pada Istri Kedua, Begini Hasil Gelar Perkara yang Dilakukan Polisi

Eni Maulani berpesan, di sela-sela makanan pokok harus ada selingan susu, bukan krimer.

Eni Maulani uga meminta agar menu makanan diolah kreatif dan menarik, agar anak tidak bosan dan bersemangat makan.

“Dalam pembuatan menu makanan, tolong jangan kaku ya, tidak harus mengikuti resep. Kita sesuaikan dan dibuat semenarik mungkin, sehingga anak tertarik dan bisa menambah nafsu makan, kita bikin fleksibel saja,” tandasnya.

Baca Juga: Komplotan Perampok Bersenjata Incar Minimarket di Jakarta Digulung Polisi, Satu Pelaku Ditembak

Ia menegaskan, monitoring ini perlu dilakukan untuk mengukur program yang dijalankan, sehingga ada hasil yang benar-benar memberikan progres yang baik dan bagus.

“Porsi makan boleh berkurang, tetapi kandungan gizi tidak boleh. Kita evaluasi yang menjadi keinginan anak-anak itu seperti apa, sehingga diharapkan menjadi kehidupan yang lebih baik untuk generasi ke depannya,” pungkasnya.**

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X