SENANGSENANG.ID - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar sosialisasi pengelolaan sampah mandiri bagi warga Wonosari, Bangunkerto.
Kepala Bidang Pengendalian, Perencanaan dan Kerusakan DLHK DIY Ninik Sri Andayani menuturkan warga dipersiapkan untuk mengelola sampahnya sendiri menyusul ditutupnya TPA Piyungan pada April lalu.
“Sampah bukan hanya tanggungjawab pemerintah maka masyarakat juga harus berperan ikut serta mengelola sampah secara mandiri,” ujar Ninik di pendopo warga Wonosari Bangunkerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Selasa 7 Mei 2024.
Ia menambahkan dengan ditutupnya TPA Piyuangan maka pengelolaan sampah menjadi tanggung jawab pemerintah kabuten masing-masing sebagai bentuk desentralisasi pengelolaan sampah DIY.
TPA Piyungan menjadi tempat pembuangan sampah akhir bagi warga Kabupaten Sleman, Bantul dan Kotamadya.
Menurut Ninik, masyarakat bisa turut berperan dengan mengelola sampah dari sumbernya.
Bisa juga dengan skema kelompok baik dengan bank sampah, sodakoh sampah ataupun TPS 3R.
"Pengelolaan sampah bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan sebagai warisan anak cucu,” jelas Ninik.
Kepala Seksi Persampahan DLH Sleman, Mohammad Yidin menyampaikan Kabupaten Sleman sebenarnya sudah siap mengelola sampah mandiri dengan sudah beroperasinya tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) Tamanmartani dan tengah dibangunannya TPST Minggir.
Namun diakuinya, dua TPST tersebut belum bisa mengelola dengan maksimal sampah Sleman yang mencapai 330 ton per harinya.
Sehingga diharapkan masyarakat mengambil peran dengan pengelolaan sampah mandiri di lingkungan keluarga atau kelompok.