news

Cegah Konflik Manusia dan Harimau, BBKSDA Riau Lakukan Cara Ini Usai Warga Tewas Diserang Harimau

Selasa, 14 Mei 2024 | 08:37 WIB
Ilustrasi. BBKSDA Riau melakukan tindakan mitigasi, pascakonflik manusia dan satwa harimau. (Istimewa/ MC Aceh)

SENANGSENANG.ID - Balai Besar Konservasi dan Sumberdaya Alam (BBKSDA) Riau melakukan tindakan mitigasi, pascakonflik manusia dan satwa harimau.

Kepala BBKSDA Riau Genman Suhefti Hasibuan mengatakan, kegiatan mitigasi dilakukan pada Jumat 10 Mei 2024 setelah pihaknya menerima laporan kejadian.

“Mitigasi ini dilakukan tim BKSDA Riau bersama pihak perusahaan di lokasi kejadian,” kata Genman Suhefti Hasibuan melalui keterangan pers pada Sabtu 11 Mei 2024.

Baca Juga: 202 Karya Seni Rupa dari 72 Seniman Disabilitas Dipamerkan di Suluh Sumurup Art Festival 2024, Digelar di TBY sampai Tanggal Ini

Prosesnya, tim gabungan melaksanakan pengecekan lapangan dan melakukan indentifikasi, lalu pemasangan kamera trap.

“Setelah melakukan pengecekan di lapangan dan identifikasi serta pemasangan kamera trap. Tim gabungan melanjutkan sosialisasi dan edukasi kepada para pekerja di lapangan, bagaimana cara menghindari konflik dengan satwa (harimau, red),” jelas Genman Suhefti Hasibuan.

Selain itu, tim BKSDA Riau juga memberikan arahan dan himbauan kepada pihak perusahaan agar menerapkan standar operasional (SOP) mitigasi interaksi negatif harimau secara ketat.

Baca Juga: Selasa Legi 14 Mei 2024 Pantang Melakukan Perjalanan ke Arah Barat, Ini Dasarnya Menurut Primbon Jawa

Sedangkan, hasil pengecekan yang dilakukan diketahui bahwa lokasi kejadian berada pada habitat harimau sumatera dengan populasi yang cukup besar.

“Namun, secara legalitas lokasi tersebut bisa tanami oleh pemegang konsesinya,” ucap Genman.

Dijelaskannya, sesuai kronologis yang diterima, korban datang ke lokasi bersama Rahman dan Alwi untuk melakukan penyemprotan gulma di lahan perkebunan Akasia PT SPA, Kamis 9 Mei 2024 sekitar pukul 13.00 WIB.

Baca Juga: Peruntungan dan Pantangan Senin Kliwon 13 Mei 2024 Menurut Primbon Jawa, Waspadai Kemungkinan Pertengkaran atau Perselisihan

“Saat bekerja di lokasi korban dan temannya langsung melakukan pekerjaannya dengan kondisi terpisah antara satu dengan yang lainnya."

"Sehingga sekitar pukul 14.00 WIB Rahman dan Alwi tiba-tiba mendengar suara Rahmad berteriak minta tolong. Sehingga kedua saksi langsung mencari sumber suara,” terang Kababes.

Halaman:

Tags

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB