news

Penuhi Kebutuhan Sektor Kelistrikan, PLN EPI Kembangkan Energi Bersih Salah Satunya Green Hydrogen

Selasa, 6 Agustus 2024 | 21:36 WIB
The 4th Indo Pasific LNG Summit Bali 2024 berinisiatif mendorong energi bersih salah satunya diwujudkan lewat pengembangan green hydrogen. (Foto: Dok PLN EPI)

SENANGSENANG.ID - Untuk mendorong transisi energi sektor ketenagalistrikan, Subholding PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) berkomitmen penuh dengan mengembangkan sejumlah inisiatif energi bersih.

Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara mengatakan, PLN EPI mendukung holding PLN dalam menegaskan komitmen untuk menjalankan transisi energi demi mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060.

Beragam inisiatif PLN akan berdampak pada pengurangan 3.7 miliar ton CO2e.

Baca Juga: Bawaslu dan PWI Kabupaten Kudus Bersinergi, Ingin Pastikan Pengawasan Pilkada 2024 Berjalan Baik

"PLN EPI berkomitmen untuk mereduksi emisi gas rumah kaca," ujarnya, Selasa 6 Agustus 2024.

Selama 4 tahun terakhir, lanjut Iwan, PLN telah menghapus rencana pembangunan 13,3 gigawatt (GW) pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang sebelumnya masuk ke dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL).

PLN mengganti PLTU Batubara sebesar 800 MW dengan pembangkit gas hingga membatalkan perjanjian pembelian tenaga listrik atau Power Purchase Agreement (PPA) PLTU batu bara sebesar 1,3 GW.

Komitmen mengakselerasi transisi energi oleh PLN tidak berhenti disitu, PLN turut menginisiasi program Accelerated Renewable Energy Development (ARED).

Baca Juga: Presiden Jokowi akan Gelar Sidang Kabinet Perdana di IKN, para Menteri Diwajibkan Hadir

Dengan ARED, PLN membangun pemerataan kelistrikan nasional melalui Green Enabling Super Grid.

Yakni untuk menjadikan sistem kelistrikan Indonesia yang sebelumnya terpisah antar pulau menjadi terhubung satu sama lain, dan potensi Energi Baru Terbarukan (EBT) berskala besar yang belum dimanfaatkan selama ini dapat dimaksimalkan.

"Pasokan listrik berbasis EBT akan meningkat dari 22 GW menjadi 61 GW," ungkap Iwan.

Kemudian, untuk mengatasi tantangan intermitensi dari sumber EBT, PLN juga membangun smart grid dengan smart power plant dan flexible generation yang dilengkapi smart transmission, smart distribution, smart control center dan smart meter.

Baca Juga: Pelajar Indonesia Borong Medali di Ajang International Economics Olympiad 2024 di Hong Kong

Halaman:

Tags

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB