news

IDI Masih Siagakan Tenaga Kesehatan Dokter di Wilayah Bencana Gempabumi Kabupaten Bandung

Senin, 23 September 2024 | 15:10 WIB
Para tenaga medis dokter dibawah naungan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kabupaten Bandung dan Garut memberikan penanganan pada para korban di wilayah terdampak gempa. (Dok. IDI)

SENANGSENANG.ID - Wilayah Kabupaten Bandung di Jawa Barat diguncang gempa tektonik dengan magnitudo M4,9 pada Rabu, 18 September 2024.

Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,23° LS ; 107,65° BT, atau tepatnya berlokasi di darat 25 km tenggara Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada kedalaman 10 km.

Dampak gempabumi ini dirasakan di sejumlah wilayah di Bandung seperti Majalaya, Banjaran, Lembang, Parompong, Bandung Barat, Beendah, Garut, serta Cileunyi, dimana banyak bangunan rusak dan ada juga yang rubuh.

Baca Juga: Ketagihan! iShowSpeed Bikin Daftar 4 Daerah Lain yang Bakal Dikunjungi di Indonesia, Intip 4 Kegiatan Anehnya Saat di Bali

Terdapat satu fasilitas layanan kesehatan yang bangunannya terdampak gempa yakni Puskesmas Kertasari.

Dalam rilis diterima Senangsenang.id, Senin 23 September 2024, para tenaga medis dokter dibawah naungan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kabupaten Bandung dan Garut dengan koordinasi dari IDI Wilayah Jawa Barat langsung memberikan penanganan pada para korban di wilayah terdampak gempa.

Ketua IDI Cabang Kabupaten Bandung, Dr A. Aziz Asopari menyampaikan hasil laporan tim lapangan IDI bahwa saat ini RSUD RSUD Bedas Kertasari hingga saat ini terdapat 26 korban yang ditangani (13 laki-laki dan 13 perempuan) dengan 24 korban luka ringan dan rawat jalan, serta 2 orang mengalami luka berat yang kemudian dirujuk ke RSUD Majalaya.

Baca Juga: Mobil Listrik Imut Mitsubishi eK X EV Siap Usik Pasar Wuling Air ev, Kapan Mengaspal di Indonesia?

Tim dokter IDI Cabang Kabupaten Bandung dan Garut dengan koordinasi bersama BNPB melaporkan bahwa secara keseluruhan di wilayah terdampak gempabumi terdapat sekitar 15 orang mengalami luka berat dimana 7 orang harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD, 53 orang mengalami luka ringan, serta 1 orang meninggal dunia.

Korban meninggal dunia adalah satu anak balita yang mengalami trauma kepala berat.

Data dari IDI Cabang Kabupaten Bandung, jumlah pengungsi tercatat saat ini sekitar 5,400 orang yang terdiri dari anak, dewasa dan lansia.

Baca Juga: Peruntungan dan Pantangan Senin Pon 23 September 2024 Menurut Primbon Jawa, Perlu Lebih Sabar dan Teliti Soal Ini

Para dokter lapangan juga melaporkan bahwa dibutuhkan logistik makanan dan obat-obatan karena sebagian besar obat yang berada di dalam instalasi farmasi Puskesmas tidak dapat diambil karena kuatir bangunan akan rubuh.

Adapun jenis obat-obatan yang diperlukan adalah obat batuk pilek dalam bentuk tablet dan sirup untuk anak dan dewasa, obat analgetik, obat anti alergi, obat anti hipertensi, serta vitamin untuk ibu hamil dan anak.

Halaman:

Tags

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB