Sementara itu logistik makanan tidak hanya dibutuhkan oleh para pengungsi namun juga oleh para petugas kesehatan dan pengamanan di lapangan.
Baca Juga: Divisi 1 Sukun U23 League 2024: Dua Tim Tuan Rumah Menyerah, Persigala Geser Posisi Persig Gribig
Sementara itu bagi para pengungsi ibu hamil dan balita juga dibutuhkan bantuan berupa susu hamil dan susu anak. Tercatat sebanyak 72 ibu hamil dan 84 balita.
Jenis penyakit yang muncul paska benana gempabumi di Kabupaten Bandung saat ini antara lain, Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), Alergi, Hipertensi, Myalgia, dan Kecemasan/ Anxietas.
Tim lapangan IDI juga menemukan bahwa di Desa Cihawuk terdapat 2 anak mengalami trauma paska bencana yang membutuhkan konseling.
Baca Juga: Sri Mulyani Luncurkan Buku No Limits: Reformasi dengan Hati, Kisah yang Jarang Diketahui Publik
Disampaikan oleh Dr M. Luthfi, SpPD-KHOM, FINASIM, MMRS, Ketua IDI Wilayah Jawa Barat, saat ini IDI mengerahkan sekitar 40 tenaga medis dokter umum dan dokter spesialis serta perawat dalam penanganan korban bencana gempabumi di wilayah terdampak.
"Hingga saat ini, para tenaga medis dokter dari IDI cabang Kabupaten Bandung dan IDI Wilayah Jawa Barat yang didampingi oleh paramedis dan perawat masih melakukan mobile clinic (pemeriksaan kesehatan keliling) di wilayah terdampak," ungkapnya.
Selain itu, koordinasi terus dilakukan antara IDI Wilayah Jawa Barat, IDI Cabang Kabupaten Bandung, IDI Cabang Garut dan sekitarnya, serta Tim Tanggap Bencana dan Dinas Kesehatan setempat.
Akhir pekan ini, IDI Wilayah Jawa Barat akan membawa bantuan berupa logistik makanan, susu, dan obat-obatan dari donasi seluruh anggota IDI.
Ketua Umum PB IDI, DR Dr Moh. Adib Khumaidi, SpOT mengapresiasi kesigapan IDI Cabang Kabupaten Bandung dan IDI cabang sekitar di Jawa Barat beserta IDI Wilayah Jawa Barat dalam penanganan bencana gempa bumi di Kabupaten Bandung.
Dr Adib juga mengimbau kepada IDI cabang seluruh indonesia untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terkait dengan potensi bencana dan membangun kolaborasi dengan stakeholder di daerah masing-masing.
Baca Juga: Dr M Hasan Chabibie Raih Penghargaan Santri of the Year 2024 sebagai Inspirasi Kepemimpinan
IDI meminta agar masyarakat sekitar daerah wilayah terdampak gempa menghindari berada dalam bangunan yang retak atau rusak, serta mematuhi arahan dan peringatan dari para petugas pengamanan pemerintah dan petugas kesehatan.
Artikel Terkait
Kebumen Diguncang Gempa Magnitudo 3,7 Pagi Tadi, Gempa Juga Guncang Yalimo Papua
BMKG Luncurkan Tower GRK Terintegrasi untuk Dukung Net Zero Emission 2060 di Sejumlah Wilayah
Gempa Bumi Magnitudo 5,8 Guncang Gunungkidul, Tidak Berpotensi Tsunami
81 Warga Luka-Luka Akibat Gempa di Kabupaten Bandung, BPBD Masih Lakukan Pemutakhiran Jumlah Kerusakan
Masyarakat Jabar Wajib Waspada Aktivitas Patahan Sesar Garsela, Simak 6 Upaya Percegahan dan Perlindungan Bencana
Indonesia Hadapi Risiko Bencana Superkompleks, Menko PMK: Edukasi Jadi Solusi Utama