news

Toleransi Beragama Harus Jadi Fondasi Kehidupan yang Harmonis dan Ekologis

Kamis, 19 Desember 2024 | 20:25 WIB
Menteri Agama Nasarudin Umar bersama Ketua Panitia Natal Nasional 2024 Thomas Djiwandono (tengah) usai Seminar Natal Nasional 2024 di Jakarta, Kamis 19 Desember 2024. (Foto: Istimewa/ Infopublik)

SENANGSENANG.ID - Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI), Nasaruddin Umar, menegaskan bahwa isu toleransi beragama di Indonesia sudah seharusnya melampaui sekadar wacana dan menjadi fondasi nyata untuk menghasilkan harmonisasi kehidupan sosial dan kelestarian lingkungan.

Pernyataan itu disampaikannya dalam pembukaan Seminar Natal Nasional 2024 yang bertema “Gereja Berjalan Bersama Negara: Semakin Beriman, Humanis, dan Ekologis” di Auditorium HM Rasjidi, Jakarta Pusat, pada Kamis 19 Desember 2024.

Menurut Nasaruddin, toleransi sejati harus melibatkan kesediaan untuk menerima perbedaan dengan hati yang tulus, bukan hanya sebagai formalitas atau retorika.

Baca Juga: Justin Hubner Alami Gegar Otak hingga Kemungkinan Absennya Membela Timnas Indonesia Jika Lolos ke Semifinal AFF 2024

“Toleransi sejati adalah kesediaan kita memberikan tempat dalam hati yang tulus untuk orang-orang yang berbeda dengan kita,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa penerimaan terhadap keberagaman harus dilakukan dengan ikhlas dan mendalam untuk menciptakan kehidupan yang harmonis.

Lebih lanjut, Nasaruddin mengajak semua pihak untuk menjadikan toleransi sebagai dasar dalam menciptakan kehidupan sosial yang damai dan berorientasi pada kelestarian lingkungan.

Baca Juga: Mengetahui Lebih Soal Gegar Otak Seperti Dialami Justin Hubner, Berikut Risiko dan Pengobatannya

“Harmonisasi dan ekologis adalah buah dari toleransi sejati. Ketika kita benar-benar menerima keberagaman, kita akan menciptakan lingkungan yang damai, adil, dan berkelanjutan,” tambahnya.

Menag juga mengingatkan bahwa keberhasilan tokoh agama dan Kementerian Agama tidak hanya diukur dari pencapaian formal seperti predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), tetapi juga dari sejauh mana mereka dapat mendekatkan umat kepada ajaran agama masing-masing.

“Jika umat semakin damai dan yakin dengan ajaran agamanya, maka itu adalah keberhasilan kita bersama,” tegas Nasaruddin.

Baca Juga: Mengintip Rumor Ole Romeny ke Oxford United hingga Marselino yang Mulai Percaya Diri Bermain di Liga Kasta 2 Inggris!

Tema ekologis yang diangkat dalam Seminar Natal Nasional 2024 mencerminkan urgensi untuk melibatkan nilai-nilai agama dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup.

Menurut Nasaruddin, setiap agama memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga bumi sebagai anugerah Tuhan.

Halaman:

Tags

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB