Oleh karena itu, pemerintah menempatkan pendidikan di posisi teratas dalam anggaran negara.
"Sesungguhnya dalam pembangunan suatu bangsa, nation building, satu-satunya jalan menuju keberhasilan suatu negara, keberhasilan suatu bangsa, pada dasarnya adalah pendidikan. Pendidikan akan menentukan apakah bangsa itu bisa menjadi sejahtera dan makmur," tegas Prabowo.
Tantangan Korupsi dan Efisiensi Birokrasi
Presiden juga menyoroti tantangan besar yang masih dihadapi bangsa ini, salah satunya adalah korupsi yang menyebabkan kebocoran anggaran dan menghambat pembangunan.
Melalui peluncuran mekanisme baru ini, diharapkan dapat menghilangkan ketidakefisienan dalam birokrasi.
Baca Juga: Sesalkan Pisah dengan Desta, Natasha Rizky Kenang Peran sang Mantan Suami Dulu: Sangat Berarti
"Korupsi adalah musuh besar yang harus kita lawan. Dengan mekanisme baru ini, kita berharap dapat memastikan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan negara benar-benar bermanfaat bagi rakyat," tambah Prabowo.
Presiden Prabowo menegaskan bahwa pemerintah akan terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
"Kami akan terus bekerja keras untuk memastikan bahwa setiap anak Indonesia mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Guru adalah ujung tombak dalam mewujudkan hal ini," ujarnya.
Dengan kebijakan baru ini, diharapkan tidak hanya kesejahteraan guru yang meningkat, tetapi juga kualitas pendidikan di Indonesia dapat terus ditingkatkan.**