news

Sampaikan Dukacita, Ketua DPR RI Kutuk Keras Penyerangan KKB di Yahukimo yang Tewaskan Guru Papua

Rabu, 26 Maret 2025 | 08:18 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani prihatin atas penyerangan KKB di Yahukimo, Papua. (Infopublik)

SENANGSENANG.ID - Ketua DPR RI Puan Maharani mengutuk keras penyerangan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua, yang menewaskan seorang guru dan melukai sejumlah tenaga kesehatan.

Peristiwa yang terjadi pada Jumat 21 Maret 2025 itu disebutnya sebagai pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang menghambat pembangunan di Papua.

“Dukacita mendalam saya sampaikan atas gugurnya guru di Papua akibat aksi tidak manusiawi ini. Serangan terhadap warga sipil, apalagi tenaga pendidik dan medis, adalah kejahatan kemanusiaan,” tegas Puan dalam keterangan resmi, Selasa 25 Maret 2025.

Baca Juga: Kemenag Sleman Serahkan Bantuan Kitab Suci untuk Umat Katolik di Gereja St Thomas Paroki Medari

Korban tewas diidentifikasi sebagai Rosalia Rerek Sogen (29), guru sekolah dasar di Yahukimo.

Sedikitnya 7 orang lainnya — guru dan tenaga kesehatan — mengalami luka berat dan ringan. KKB juga membakar sejumlah rumah dan sekolah.

Klaim bertanggung jawab datang dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), meski data korban masih simpang siur (1 tewas vs 6-7 korban).

Baca Juga: Warung Oseng Nyak Kopsah yang Selalu Ramai Berangsur Bangkut Hanya karena Review Food Vlogger, Bang Madun: Usaha Gue Dihancurin

“Kami minta pemerintah memberikan kejelasan rinci soal korban dan penanganan pascaserangan,” imbuh Puan.

Sebanyak 46 guru dan tenaga kesehatan telah dievakuasi ke Wamena dan Sentani pada Sabtu 22 Maret 2025.

Puan mendesak peningkatan pengamanan di daerah rawan konflik oleh TNI/Polri, serta pendekatan holistik lewat kombinasikan keamanan dengan program pemberdayaan masyarakat, juga dukungan psikososial untuk korban selamat dan keluarga korban tewas.

Baca Juga: Polemik dengan Ariel NOAH Tak Kunjung Usai, Ahmad Dhani Singgung tentang Nyolong dan Ngembat

“Negara wajib menjamin keamanan warga, terutama di lokasi strategis seperti sekolah dan puskesmas,” tegasnya.

Puan menegaskan, masyarakat Papua berhak hidup tanpa ketakutan.

Halaman:

Tags

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB