news

PLN EPI dan Keraton Yogyakarta Bersinergi Perkuat Ekonomi Hijau di Gunungkidul, Tanam 175.000 Pohon Multifungsi

Rabu, 4 Juni 2025 | 15:51 WIB
Gusti Marrel bersama tim PLN EPI memeriksa Bibit Tanaman Multifungsi di Rumah Bibit Kalurahan Gombang yang nantinya mendukung pengembangan usaha berkelanjutan dan meningkatkan ekonomi warga di sekitar Gunungkidul.  (Foto: Humas PLN EPI)

SENANGSENANG.ID - PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dengan menggelar program pelatihan perawatan dan monitoring pohon multifungsi di wilayah Gunungkidul.

Tepatnya, program pelatihan perawatan dan monitoring pohon multifungsi oleh PLN EPI berlangsung di Desa Berdaya Energi yang berada di Kalurahan Gombang dan Karangasem, Kapanewon Ponjong Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Program yang digelar di Gunungkidul DIY ini menjadi bagian penting dari upaya PLN EPI untuk mengembangkan potensi biomassa sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat desa melalui pemanfaatan lahan kritis yang selama ini kurang produktif.

Baca Juga: SMP Pangudi Luhur Sedayu Umumkan Kelulusan 100 Persen, Ini Daftar Nama para Siswa Berprestasi

Sejak awal 2023, Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) "Tani Mulya" dan "Asem Mulya" secara aktif menanam lebih dari 175.000 pohon multifungsi di lahan Sultan Ground dan tanah kas desa yang dikelola Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Tanaman seperti Indigofera menjadi fokus utama karena memiliki beragam fungsi, di antaranya pakan ternak yang tahan di musim kemarau.

Selain itu sebagai bahan baku energi biomassa, hingga sumber pewarna alami untuk batik, yang membuka peluang ekonomi sirkular berbasis lokal bagi warga.

Baca Juga: Sufmi Dasco Tepis Isu PDIP Merapat ke Kabinet usai Pertemuan Prabowo-Megawati di Momen Harlah Pancasila 2025

Ketua Bebadan Pangresa Loka Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Raden Mas Gustilantika Marrel Suryokusumo, menegaskan bahwa pengelolaan lahan Sultan Ground yang dimanfaatkan untuk pertanian berkelanjutan sudah menjadi komitmen Keraton sejak lama.

"Arahan Ngarso Dalem sangat jelas, tanah-tanah ini harus memberi manfaat tidak hanya secara ekologis tapi juga ekonomi bagi masyarakat."

"Kami juga mendorong agar pengelolaan lahan ini ke depannya dapat dikembangkan menjadi agro eduwisata yang membawa nilai tambah," ujarnya, dalam rilis Selasa 3 Juni 2025.

Baca Juga: Menkes Budi Minta MK Tolak Seluruh Gugatan IDI, Klaim UU Kesehatan Selaras dengan Sistem Hukum

Dalam kesempatan yang sama, KRT Surya Satriyanto dari Kawedanan Panitikisma yang bertanggung jawab atas pengelolaan Sultan Ground menyatakan bahwa tata kelola administrasi yang tertib dan legal menjadi kunci perluasan program ini.

"Setiap Kalurahan harus memiliki dokumen legal terkait pemanfaatan lahan, mulai dari penetapan zona hingga perizinan formal, agar program ini bisa berjalan lancar dan berkelanjutan," tambahnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB