news

PLN EPI dan Keraton Yogyakarta Bersinergi Perkuat Ekonomi Hijau di Gunungkidul, Tanam 175.000 Pohon Multifungsi

Rabu, 4 Juni 2025 | 15:51 WIB
Gusti Marrel bersama tim PLN EPI memeriksa Bibit Tanaman Multifungsi di Rumah Bibit Kalurahan Gombang yang nantinya mendukung pengembangan usaha berkelanjutan dan meningkatkan ekonomi warga di sekitar Gunungkidul.  (Foto: Humas PLN EPI)

Dukungan dari pemerintah lokal pun sangat kuat. Kepala Jawatan Projo Kapanewon Ponjong, Suyatno, memberikan apresiasi tinggi terhadap program ini.

Baca Juga: Fakta Unik Simental Cross, Sapi Kurban Presiden Prabowo Seberat 900 kg untuk Hari Raya Iduladha 2025, Segini Harganya

Ia mengungkapkan, mayoritas masyarakat Ponjong adalah peternak yang sangat membutuhkan pakan ternak berkualitas dan tahan di lahan kritis.

"Saya sendiri sudah menanam Indigofera sejak dulu di Girisubo. Tanaman ini sangat tahan banting, tetap tumbuh meski di musim kemarau."

"Kami berharap program ini bisa diperluas ke Kelurahan lain seperti Sumbergiri, Sawahan, dan Tambakromo," katanya.

Baca Juga: Momen Iduladha 2025, PWI DIY Sembelih 10 Ekor Kambing

Menurut Suyatno, program ini bukan sekadar konservasi tanaman, tapi juga membuka peluang ekonomi baru yang dapat memperbaiki struktur ekosistem di wilayah yang rawan kekeringan.

Dengan begitu, masyarakat tidak hanya terbantu dari sisi lingkungan, tapi juga dari sisi pendapatan.

Vice President Transisi Energi dan Perubahan Iklim PLN, Anindita Satria Surya menjelaskan, program pelatihan ini telah berjalan selama dua tahun dan menunjukkan hasil yang menggembirakan.

Baca Juga: Pertamina Jamin Pasokan Energi Tetap Melimpah di Jateng dan DIY Saat Libur Panjang Idul Adha 1446 Hijriah

"Lebih dari 175.000 pohon multifungsi sudah tumbuh subur, terutama Indigofera yang sekarang rata-rata sudah mencapai tinggi 4 meter dan siap untuk dipruning," ungkapnya.

Dulu warga bahkan sampai harus menjual sapi demi memberi makan ternak, kini kebutuhan pakan ternak sudah mulai bisa dipenuhi secara mandiri.

"Ini sebuah transformasi nyata," ucapnya.

Anindita juga menyoroti potensi ekonomi berlapis dari tanaman Indigofera, selain sebagai pakan ternak dan bahan bakar biomassa, tanaman ini juga sedang dikembangkan sebagai bahan pewarna alami batik.

Baca Juga: Materi Khotbah Iduladha 6 Juni 2025: Mensyukuri Nikmat Allah yang Berlimpah dengan Menyembelih Hewan Kurban

Halaman:

Tags

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB