Dalam kesempatan yang sama, Nanang menyatakan satu korban berinisial MAI (15)meninggal dunia.
Proses pencarian dilakukan hingga Selasa, 30 September 2025 sekitar pukul 01.58 WIB dan ditemukan satu korban meninggal dunia.
Sementara itu, Kepala SAR Kelas A Surabaya memastikan, pihaknya telah mengevakuasi korban dari reruntuhan sebanyak 7 orang.
Semua korban ini telah dibawa ke tiga rumah sakit terdekat, yakni RS Notopuro Sidoarjo, RS Siti Hajar, dan RS Delta Surya guna mendapatkan perawatan medis sesuai kondisi masing-masing.
3. Dugaan Struktur Bangunan Rapuh
Dalam kesempatan yang sama, Nanang menjelaskan kendala dalam proses evakuasi ini diduga akibat struktur bangunan yang rapuh serta tertimbun material beton, sehingga menyulitkan tim.
Kendati demikian, pihaknya akan tetap melakukan operasi penyelamatan dengan kehati-hatian karena risiko runtuh susulan kemungkinan bisa terjadi.
"Meski menghadapi kondisi reruntuhan bangunan yang tidak stabil dan banyaknya material di lokasi, tim SAR tetap berupaya mengevakuasi korban dengan mengutamakan keselamatan," ujar Nanang.
4. Proses Evakuasi Masih Belum Rampung
Instruktur SAR Kantor Basarnas Surabaya, Johan Saptadi mengatakan pihaknya masih fokus melakukan pencarian dengan menerjunkan tim gabungan.
Baca Juga: Eksplorasi Budaya Lewat Pakualaman Heritage Walk Bersama 1O1 Style Yogyakarta
Johan menyebut, data pasti jumlah korban masih dinamis, karena proses evakuasi belum selesai.