SENANGSENANG.ID – Aliansi Pemantau Program Badan Gizi Nasional melayangkan sejumlah tuntutan yang mereka klaim untuk perbaikan pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG).
Pernyataan Ketua Umum Aliansi Pemantau Program BGN, Ahmad Yazdi pun kini viral di media sosial.
Dalam tuntutan aliansi tersebut seperti mencopot jabatan fungsional 6 pejabat BGN hingga klaim ada permainan jual beli titik dapur mitra.
Baca Juga: Sudah Diuji Coba, Malioboro Bakal Bebas Kendaraan Bermotor 24 Jam
Kinerja verifikator dapur MBG di lapangan pun tak luput dari sorotan Aliansi Pemantau Program MBG.
“Kami melayangkan surat tuntutan kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto, ini suratnya sudah kami sampaikan Kesekretariatan Negara, sudah diterima juga,” ujar Ahmad Yazdi dikutip dari pernyataan persnya pada Rabu, 8 Oktober 2025.
1. Tuntut Pencopotan 6 Pejabat BGN
Baca Juga: Setelah Sekolah Rakyat, Pemerintah Hadirkan Sekolah Garuda di 16 Lokasi Ini
Ahmad Yazdi membeberkan 6 nama pejabat BGN yang diminta untuk mundur atau dicopot oleh Presiden, yakni Kepala BGN sendiri, Dadan Hindayana, kemudian Tigor Pangaribuan, Ari Santoso, Ricola Febri, Redy Hendra Gunawan, dan Sony Sonjaya.
“Kenapa nama-nama tersebut kami usulkan, karena kami memandang dan melihat bahwa nama-nama itu adalah benalu yang jelas dan nyata di BGN,” ucap Yazdi.
2. Tuntut Peningkatan Kinerja untuk Cegah Keracunan
Baca Juga: Soal Meteor Raksasa Meluncur di Langit Cirebon, BRIN Bongkar Fakta Ilmiahnya
Kasus keracunan makanan MBG juga menjadi perhatian, sehingga Yazdi cs meminta BGN untuk meningkatkan kualitas dan etos kerja, termasuk pengawasan pada dapur yang sudah beroperasi.
“Permasalahan keracunan yang terjadi pada dapur gizi di wilayah Indonesia ini terjadi pada dapur yang sudah jalan,” imbuhnya.