SENANGSENANG.ID – Sebagian warga terdampak erupsi Gunung Semeru memilih bertahan di lokasi pengungsian, sementara sebagian lainnya mulai kembali ke rumah masing-masing.
Berdasarkan data hingga Jumat, 21 November 2025 pukul 18.00 WIB, tercatat 852 jiwa mengungsi di Kecamatan Pronojiwo dan 264 jiwa di Kecamatan Candipuro.
Logistik Tercukupi, Donasi Harus Lewat Jalur Resmi
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang memastikan kebutuhan pokok pengungsi terpenuhi.
Sekretaris Daerah Lumajang sekaligus Pelaksana Harian SKPDB, Agus Triyono, menegaskan distribusi logistik melalui Dinas Sosial PPPA dan BPBD berjalan lancar.
“Kebutuhan pokok warga terdampak sudah tercukupi. Logistik terus kami salurkan sesuai prioritas dan kondisi di lapangan,” ujar Agus saat evaluasi pos komando PDB erupsi, Sabtu (22/11/2025).
Agus mengingatkan masyarakat agar menyalurkan bantuan melalui jalur resmi.
Donasi yang tidak terkoordinasi berisiko menumpuk di satu titik, sementara posko lain bisa kekurangan.
Untuk itu, Pemkab membuka dua Posko Tanggap Darurat resmi di Candipuro dan Pronojiwo sebagai pusat distribusi.
Larangan Pengungsian Liar
Pemkab juga menyoroti munculnya pengungsian liar yang tidak berada di bawah kendali resmi SKPDB.
Baca Juga: Renaldi/Masita Melaju ke Final wondr by BNI Indonesia International Challenge 2025