Menurutnya, bencana di Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh juga diperparah karena pemerintah daerah tidak siap mengantisipasi ancaman.
“Banyak korban jiwa karena masyarakat tidak terinfokan secara langsung,” jelasnya.
BMKG: Peringatan Dini Sudah Diberikan
Dalam rapat yang sama, Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani menegaskan pihaknya telah memberi peringatan dini terkait cuaca ekstrem di tiga provinsi tersebut.
Baca Juga: JAFF Market 2025 Jadi Ajang Perkenalan Film Thriller Bandit, Ketegangan Baru dengan Latar Bali
Ia menjelaskan, siklon tropis Senyar yang memicu curah hujan tinggi sudah terdeteksi sejak delapan hari sebelumnya.
"Warning sudah dikeluarkan delapan hari sebelumnya, diulang lagi empat hari, lalu dua hari sebelum bencana,” ungkapnya.
BMKG bahkan telah menerbitkan press release untuk Aceh dan Sumatra Barat empat hari sebelum bencana, serta untuk Sumatra Utara delapan hari sebelumnya.
Baca Juga: Bumilangit dan MAGMA Entertainment Umumkan Film Si Buta dari Gua Hantu: Mata Malaikat
Ajakan untuk Respons Cepat
Fathani meminta kepala daerah lebih mencermati informasi BMKG dan segera merespons peringatan dini.
“Mohon kepala daerah berhati-hati dan mencermati informasi yang kami berikan,” katanya.
Baca Juga: MLAC 2025: 2.188 Atlet Berlaga, SMA NU Al Ma’ruf Kudus Juara Umum KU 18, Irgi Candra Raih Dua Gelar
BMKG memiliki lima balai besar yang berwenang memberi peringatan langsung ke provinsi.